IDI: Anak-Anak di Bawah 14 Tahun Rentan Terinfeksi Virus HMPV

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Rabu, 08 Januari 2025
IDI: Anak-Anak di Bawah 14 Tahun Rentan Terinfeksi Virus HMPV

Ilustrasi virus. (Foto: Pexels)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Kasus infeksi Virus Human Metapneumovirus (HMPV) telah ditemukan di Indonesia. Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB-IDI) mengakui anak-anak yang berusia di bawah 14 tahun masuk ke dalam kelompok yang rentan terkena penyakit Human metapneumovirus (HMPV).

“Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) di China, beberapa kelompok memiliki risiko yang lebih rentan untuk terinfeksi (tertular) dan mengalami kondisi berat pada infeksi HMPV,” kata Anggota Bidang Penanggulangan Penyakit Menular PB-IDI Prof DR Dr Erlina Burhan, SpP(K) dalam diskusi daring di Jakarta, Rabu (8/1).

Erlina menyebut kelompok lain yang rentan terkena HMPV adalah individu yang memiliki sistem imun lemah, serta lansia yang berusia di atas 65 tahun dan individu yang memiliki penyakit kronis seperti asma, Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) dan diabetes.

Baca juga:

Kasus HMPV Masuk ke Indonesia, Menkes Imbau Tak Usah Panik

Terkait dengan sistem imun yang lemah, lanjut dia, HMPV dapat menular pada penderita HIV/AIDS atau penerima kemoterapi. Gejala umum yang dapat dirasakan semua pihak biasanya berupa demam, pilek, batuk yang cenderung kering dibanding berdahak, nyeri otot, nyeri kepala, kehilangan nafsu makan dan kelelahan hingga mengi.

Apabila kelompok-kelompok itu terinfeksi HMPV, maka rentan mengalami komplikasi. Misalnya bronkiolitis pada bayi atau risiko penyakit dengan perburukan.

Meski HMPV merupakan penyakit yang telah lama ditemukan sejak 2001, Erlina mengiangatkan masyarakat tidak perlu panik tetapi harus waspada terhadap penularannya.

Baca juga:

Apa Itu Virus HMPV: Gejala, Penyebaran, dan Cara Menghadapinya

“HMPV merupakan virus yang sudah lama ditemukan sehingga mungkin sebagian masyarakat sudah memiliki imunitas terhadap infeksi HMPV,” tandas Ketua Satgas COVID-19 PB-IDI itu, dikutip Antara.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) melalui keterangan tertulisnya, telah menemukan infeksi Virus HMPV menyerang anak-anak di Indonesia.

Namun, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin menyebutkan, HMPV bukanlah virus baru dan sudah dikenal dalam dunia medis. Sehingga, kata Budi, masyarakat tidak perlu panik.

“HMPV sudah lama ditemukan di Indonesia, kalau dicek apakah ada, itu ada. Saya sendiri kemarin melihat data di beberapa lab, ternyata beberapa anak ada yang terkena HMPV,” ujar Budi dalam keterangan resminya, dikutip dari laman Kementerian Kesehatan, Selasa (7/1). (*)

#HMPV #Kesehatan #Virus
Bagikan
Ditulis Oleh

Wisnu Cipto

Berita Terkait

Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Lainnya
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Vertigo merupakan istilah medis yang digunakan untuk menyebut sensasi seolah-olah lingkungan di sekitar penderita terus berputar dan biasanya disertai rasa pusing.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Indonesia
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Anggaran kesehatan pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 dialokasikan sebesar Rp 244 triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Bagikan