Kasus HMPV Masuk ke Indonesia, Menkes Imbau Tak Usah Panik


Menkes Budi Gunadi Sadikin. (Foto: Dok. Kemenkes)
MerahPutih.com - Kasus infeksi Virus Human Metapneumovirus (HMPV) telah ditemukan di Indonesia. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) pun mengimbau masyarakat supaya tidak panik.
Melalui keterangan tertulisnya, infeksi Virus HMPV menyerang anak-anak. Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin menyebutkan, HMPV bukanlah virus baru dan sudah dikenal dalam dunia medis. Sehingga, kata Budi, masyarakat tidak perlu panik.
“HMPV sudah lama ditemukan di Indonesia, kalau dicek apakah ada, itu ada. Saya sendiri kemarin melihat data di beberapa lab, ternyata beberapa anak ada yang terkena HMPV,” ujar Budi dalam keterangan resminya, dikutip dari laman Kementerian Kesehatan, Selasa (7/1).
Ia menjelaskan, virus HMPV berbeda dengan COVID-19. Menurutnya, COVID-19 merupakan virus baru, sedangkan HMPV adalah virus lama yang sifatnya mirip dengan flu.
Baca juga:
Virus HMPV Masuk Indonesia, PSI Desak Dinkes DKI Beri Pemahaman ke Warga
Budi menyebutkan, sistem imunitas manusia sudah mengenal virus ini sejak lama dan mampu meresponsnya dengan baik.
“Berbeda dengan COVID-19 yang baru muncul beberapa tahun lalu, HMPV adalah virus lama yang sudah ada sejak 2001 dan telah beredar ke seluruh dunia sejak 2001. Selama ini juga tidak terjadi apa-apa juga,” ujar Budi.
Mengenai pemberitaan tentang meningkatnya kasus HMPV di Tiongkok, Budi menegaskan, informasi tersebut tidak benar.
Menurutnya, peningkatan kasus flu biasa di negara empat musim seperti Tiongkok sering terjadi saat musim dingin.
Baca juga:
Virus HMPV Mengancam Indonesia, Masyarakat Diminta Pakai Masker
“Saya sudah lihat datanya, yang naik di China itu virusnya bukan HMPV tapi melainkan tipe H1N1 atau virus flu biasa. HMPV itu ranking nomor tiga di China dari sisi prevalensi, jadi itu tidak benar,” kata Menkes.
Penularan virus HMPV serupa dengan virus flu, melalui percikan air liur atau droplet dari individu yang terinfeksi. Meskipun umumnya tidak berbahaya, kelompok rentan seperti anak-anak, orang lanjut usia, dan individu dengan kondisi kesehatan tertentu tetap perlu waspada.
Budi pun mengimbau masyarakat untuk menjaga pola hidup sehat, seperti cukup istirahat, mencuci tangan secara rutin, memakai masker saat merasa tidak enak badan, dan segera berkonsultasi dengan tenaga medis jika muncul gejala yang mencurigakan.
“Yang terpenting adalah tetap tenang dan waspada. Dengan mengikuti protokol kesehatan 3M, menjaga jarak, mencuci tangan dan memakai masker, sama Seperti COVID-19, kita dapat mengatasi virus ini dengan baik,” ucap dia. (Tka)
Bagikan
Tika Ayu
Berita Terkait
Buka Lahan dengan Cara Membakar Kini Dilarang, Pemerintah: Gunakan Teknologi yang Modern

Saat Gerakan Kibarkan Bendera Cerita One Piece Disebut Bentuk Provokasi

Menko Polkam: Pengibaran Bendera One Piece Nodai Simbol Negara

Menko BG Ancam Pidanakan Pengibar Bendera One Piece

BG Jamin Duit Nasabah Tak Berkurang Sedikitpun Meski 3 Bulan Tak Ada Aktivitas

Menko Polkam Pamer Kepuasan Publik terhadap Prabowo Capai 81,2 Persen

Menko Polkam Tanggapi Rencana Keluarga Juliana Marins Gugat Pemerintah Indonesia

Kurikulum Baru untuk Bidan Diluncurkan, Kado untuk Hari Bidan Nasional 2025

Evakuasi WNI Gelombang 1 dari Iran Tiba di Tanah Air Selasa Sore

Pertimbangkan Aspek Kebudayaan dan Sosial dalam Sengketa 4 Pulau, Menko Polkam: Keputusan Prabowo Jaga Stabilitas Politik
