Tawarkan Rp65 Juta untuk Jadi Subjek Penelitian Virus Corona

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Kamis, 12 Maret 2020
Tawarkan Rp65 Juta untuk Jadi Subjek Penelitian Virus Corona

Dibayar Rp 65 juta untuk menjadi partisipan pencarian antivirus corona (Foto: qmbioenterprises)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

KALAU dibayar Rp 65 juta tapi disuntikkan virus Corona (COVID-19) kamu mau enggak? Pasalnya, seperti yang dilansir dari laman New York Post dan Metro UK, sebuah perusahan yang bergerak di bidang penelitian kesehatan bernama Hvivo sedang mencari vaksin untuk wabah yang kini tengah menggemparkan dunia ini. Caranya tak lain dan tak bukan adalah dengan mencari orang yang mau di injeksi dengan virus Corona, agar mereka bisa melakukan penelitian untuk mencari vaksinnya. Simak lebih lanjut yuk!

Baca juga:

Tom Hanks, Bintang Hollywood Pertama yang Dinyatakan Positif Corona

Hvivo Mencari Partisipan untuk Membuat Vaksin Virus Corona

Rp 65 Juta untuk Jadi Subjek Penelitian Virus Corona, Tertarik?
Hvivo sedang mencari partisipan untuk mencari vaksin virus corona (Foto: qmbioenterprises)

Saat semua orang di dunia sedang takut banget dengan COVID-19 dan menghindarinya mati-matian, lembaga asal London ini sedang mencari orang yang mau dijadikan subjek penelitian. Tujuannya jelas mulia yakni agar vaksinnya bisa segera ditemukan dan dunia akan kembali aman.

Saat ini, Hvivo yang beroperasi di Queen Mary Bioenterprises Innovation Centre, London sedang mencari 24 sukarelawan yang mau disuntik dengan virus Corona. Sebagai gantinya mereka akan dibayar USD 4,588 atau sekitar Rp 65 juta.

Tapi tenang saja karena ke 24 orang ini akan disuntikan dua virus Corona yang relatif lebih lemah dari COVID-19, yaitu 0C43 dan 229E yang akan menyebabkan gejala pernapasan ringan. Kemudian mereka akan diberikan sejumlah vaksin lalu dokter akan menganalisis respon pasien terhadap vaksin yang diberikan.

Harapannya, hasil dari penelitian tersebut bisa memberikan perawatan yang paling efektif dan pastinya menghasilkan obat atau antivirus yang paling tepat untuk melawan Corona.

Baca juga:

Coachella dan Stagecoah 2020 Resmi Diundur karena Corona

Apa Syarat untuk Bisa Menjadi Subjek Penelitian?

Rp 65 Juta untuk Jadi Subjek Penelitian Virus Corona, Tertarik?
Syarat agar bisa menjad partisipan dalam penelitian ini (Foto: qmbioenterprises)

Selain atas keinginan sendiri untuk menjadi sukarelawan, ada beberapa hal lain yang diperlukan untuk bisa menjadi subjek dalam penelitian yang disebut FluCamp ini.

Syarat utamanya adalah partisipan harus berumur 18 tahun ke atas. Selain itu, sukarelawan tidak boleh dalam keadaan sakit. Para calon subjek penelitian juga harus dikarantina selama dua minggu.

Kemudian calon partisipan pun harus menjalankan diet ketat, tidak berolahraga, dan menghindari pertemuan dengan orang lain agar hasil yang didapatkan bisa lebih maksimal. (Sam)

Baca juga:

5 Benda yang Rawan Menularkan Virus Corona, Segera Cuci Tangan!

#Virus Corona #Penyakit Corona #Pasien Corona #Antivirus #Penyebaran Virus #Virus
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

Dunia
Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Virus baru ini berasal dari subgenus merbecovirus, yang juga termasuk virus penyebab Middle East Respiratory Syndrome (MERS).
Dwi Astarini - Jumat, 21 Februari 2025
 Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat
Indonesia
Kaspersky Blokir Lebih 36 Juta Ancaman Siber Lokal di Indonesia
Angka ini menurun 29,44 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2023, ketika jumlah insiden lokal yang terdeteksi mencapai 51.261.542.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 18 Februari 2025
Kaspersky Blokir Lebih 36 Juta Ancaman Siber Lokal di Indonesia
Indonesia
DPRD DKI Minta Dinkes Tak Remehkan Virus HMPV, Takut seperti COVID-19
DPRD DKI meminta Dinkes untuk tidak meremehkan virus HMPV. Hal itu ditakutkan seperti wabah COVID-19.
Soffi Amira - Senin, 13 Januari 2025
DPRD DKI Minta Dinkes Tak Remehkan Virus HMPV, Takut seperti COVID-19
Indonesia
IDI: Anak-Anak di Bawah 14 Tahun Rentan Terinfeksi Virus HMPV
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) melalui keterangan tertulisnya, telah menemukan infeksi Virus HMPV menyerang anak-anak di Indonesia.
Wisnu Cipto - Rabu, 08 Januari 2025
IDI: Anak-Anak di Bawah 14 Tahun Rentan Terinfeksi Virus HMPV
Indonesia
Kasus HMPV Masuk ke Indonesia, Menkes Imbau Tak Usah Panik
Kasus HMPV masuk ke Indonesia, Menkes Budi Gunawan pun mengimbau masyarakat tak perlu panik.
Soffi Amira - Rabu, 08 Januari 2025
Kasus HMPV Masuk ke Indonesia, Menkes Imbau Tak Usah Panik
Indonesia
Hadapi Ancaman Virus HMPV di Indonesia, Menkes: Tetap Tenang dan Waspada
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat ikuti protokol kesehatan 3M
Frengky Aruan - Selasa, 07 Januari 2025
Hadapi Ancaman Virus HMPV di Indonesia, Menkes: Tetap Tenang dan Waspada
Lifestyle
Apa Itu Virus HMPV: Gejala, Penyebaran, dan Cara Menghadapinya
HMPV adalah virus yang bisa menyebabkan penyakit flu seperti batuk, demam, dan hidung tersumbat, yang dapat menyerang orang dari segala usia.
ImanK - Sabtu, 04 Januari 2025
Apa Itu Virus HMPV: Gejala, Penyebaran, dan Cara Menghadapinya
Indonesia
HMPV Merebak dan Jadi Perhatian Serius di China, Kemenkes Bagikan Langkah Preventif
HMPV atau Human Metapneumovirus dapat menyebabkan komplikasi seperti bronkitis atau pneumonia.
Frengky Aruan - Sabtu, 04 Januari 2025
HMPV Merebak dan Jadi Perhatian Serius di China, Kemenkes Bagikan Langkah Preventif
Lifestyle
Waspada! Skema Penipuan Baru Sasar Bisnis di Media Sosial
E-mail ini mulai menyebar sejak 14 Desember, dan banyak organisasi di seluruh dunia, termasuk Asia Pasifik, sudah jadi target.
Hendaru Tri Hanggoro - Sabtu, 28 Desember 2024
Waspada! Skema Penipuan Baru Sasar Bisnis di Media Sosial
Indonesia
Anggota DPR Minta Pemerintah Waspada Masuknya Virus Nipah
Penyakit virus Nipah ini dapat menyebabkan komplikasi pada otak dan penyakit pernapasan.
Zulfikar Sy - Jumat, 29 September 2023
Anggota DPR Minta Pemerintah Waspada Masuknya Virus Nipah
Bagikan