Romo Benny Dukung AMN sebagai Tempat Kaderisasi Pemimpin Masa Depan
Kamis, 01 Desember 2022 -
MerahPutih.com - Pemerintah secara bertahap membangun Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) di 6 (enam) lokasi, yakni Jatim (Kota Surabaya dan Kota Malang), DI Yogyakarta (Bantul), DKI Jakarta, Sulsel (Kota Makassar), serta Sulut (Kab Minahasa). AMN yang telah selesai pembangunannya berada di Kota Surabaya (Mei 2022) dan diresmikan Presiden Jokowi.
Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP Romo Benny Susetyo menyebutkan, AMN bisa menjadi tempat kaderisasi pemimpin masa depan.
"Memang urgensi sebagai bangsa majemuk adalah memerlukan sarana. Asrama Mahasiswa Nusantara bisa sebagai tempat kaderisasi pemimpin masa depan yang melihat perbedaan justru yang menyatukan sebagai bangsa," kata Romo Benny Susetyo di Jakarta, Kamis (1/12).
Baca Juga:
Jokowi Ceritakan Awal Mula Asrama Mahasiswa Nusantara dari Usulan Tokoh Papua
Benny menilai, AMN layak disebut tempat kaderisasi pemimpin masa depan, karena mahasiswa di sana terdiri dari multietnis dan budaya. Mereka, kata dia, beraktivitas bersama sehingga bisa mengalami perbedaan dalam kehidupan secara langsung.
"Itu sangat penting untuk pembangunan bangsa di masa depan. Dari mahasiswa sudah menerima perbedaan. Ini satu pendidikan yang baik agar generasi ini bisa beradaptasi," ujar Benny, dikutip Antara.
Pemimpin masa depan Indonesia menurut dia diharapkan bisa memahami dan mengelola perbedaan. Keberagaman budaya, etnis, dan bahasa, merupakan kekayaan yang seharusnya jadi modal penting bagi bangsa.
Untuk bisa mengelola segala perbedaan, masyarakat harus mendapatkan pemahaman, setidaknya sejak usia remaja. Oleh karena itu pembangunan sarana seperti Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) diyakini bisa mendukung generasi muda saling mengenal perbedaan satu sama lain.
Baca Juga:
Polisi Ungkap Motif Tersangka Penipuan Pinjol Mahasiswa IPB
Benny berharap pemerintah bisa membuat program semacam itu lebih banyak, tidak hanya untuk mahasiswa, tapi juga menyentuh generasi di level SMA. AMN mestinya dibangun di semua provinsi.
"Di kelompok pelajar juga perlu dibuat semacam rekayasa budaya untuk mengalami perbedaan. Misal, anak SMA daerah lain bisa kenal anak-anak SMA di Jawa. Itu akan membentuk karakter dan kepribadian yang baik. Harus ada program di mana anak-anak SMA dari berbagai daerah bisa belajar bersama," ucapnya.
Presiden Joko Widodo meresmikan AMN di Surabaya, Jawa Timur, Selasa, 29 November. Program itu merupakan hasil sinergi antara Badan Intelijen Negara (BIN), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Kementerian Pertahanan, dan Kementerian Agama.
AMN memfasilitasi mahasiswa dari timur Indonesia. Para mahasiswa mendapatkan beasiswa penuh LPDP dari Kemenkeu selama berkuliah, termasuk biaya hidup. (*)
Baca Juga:
Mahasiswa Indonesia Tampil di Thailand Fashion Week Spring-Summer '23