Rizal Ramli Beberkan Solusi Atasi Masalah Utang RI
Kamis, 15 September 2022 -
MerahPutih.com - Sejumlah analis menyebut subsidi bahan bakar minyak (BBM) hanya membakar APBN. Ekonom senior Rizal Ramli tak sepakat dengan pendapat tersebut. Menurutnya, ada hal lebih parah dalam membakar anggaran negara.
Hal itu disampaikan Rizal dalam sebuah diskusi bertajuk 'Carut Marut Kenaikan Harga BBM Bersubsidi: Kebijakan Tepat atau Membebani Rakyat?, yang digelar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (UI), Depok, Rabu (14/9).
Baca Juga:
Rizal Ramli Sebut BLT BBM tidak Cukup untuk Tingkatkan Kesejahteraan Rakyat
"Yang bakar uang yang paling besar di Indonesia itu apa? yaitu pokok bayar, pokok bunga, dan cicilan utang. Cicilan pokoknya itu Rp 400 triliun, tapi bunganya Rp 185 triliun," ujarnya.
Menurut mantan Menko Ekuin ini, Indonesia sebenarnya bisa menegosiasi ulang bunga utang demi menjaga APBN agar tidak jebol.
"Jadi kalau mau menghemat dengan benar, renegotiate utang, itu bisa kok," ujarnya.
Negosiasi utang, kata Rizal, bisa menjaga anggaran sebesar Rp 200 triliun, sehingga pemerintah tidak perlu menaikkan harga BBM bersubsidi.
"Enggak perlu, tuh, meributkan subsidi yang recehan begini," tegas dia.
Baca Juga:
Alumnus Institute Teknologi Bandung (ITB) ini lantas membeberkan solusi mengatasi utang pemerintah. Yakni dengan cara menukar utang.
Saat masih menjadi menteri di era Presiden Abdurahman Wahid atau Gus Dur, kata Rizal, dirinya menukar utang yang bunganya mahal dengan utang dengan bunga yang lebih murah.
"Misalnya, saya tuker utang indonsia dengan Kuwait. Dengan syarat bunganya, utang baru lebih murah, dapet tuh kita dapat utang baru, kita bayarin lunas, lebih murah kemudian untung kita kan," pungkasnya. (Pon)
Baca Juga:
Pungutan Pajak Bikin yang Kaya Makin Kaya, Rizal Ramli: Ini Dampak Kebijakan Sri Mulyani