SEJARAH HARI INI: Referendum Timor Timur 1999
Rabu, 30 Agustus 2017 -
SEJARAH HARI INI, 18 tahun silam, masyarakat Timor Timur mengadakan referendum pada 30 Agustus 1999. Melalui mekanisme voting, masyarakat provinsi ke-27 tersebut dihadapkan pada dua pilihan; menerima otonomi khusus Timor Timur dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia atau menolak otonomi khusus, berujung pemisahan wilayah Timor Timur dari Indonesia.
Dipicu perang saudara berkepanjangan, hingga memuncak pada kerusuhan besar antara pendukung dan anti-kemerdekaan pada 1999, mendorong Presiden ke-3 Republik Indonesia, BJ Habibie mengajukan permintan kepada Sekretaris Jendral PBB Kofi Annan pada 27 Januari 1999, melalui PBB untuk mengadakan referendum.
Hasilnya, sebanyak 94.388 (21,50%) suara memilih otonomi khusus dan tetap berada pada naungan NKRI, sementara 344.580 (78,50%) suara menyatakan menolak dan bersedia bercerai dengan Indonesia. Timor Timur kemudian memperoleh status resmi sebagai negara anggota PBB pada 20 Mei 2002.
Simak ulasan mendalam sejarah referendum Timor Timur, https://merahputih.com/post/read/mengenang-referendum-timor-timur-1999