Penulisan Ulang Sejarah Indonesia Diklaim Sudah Disetujui, Bakal Habiskan Anggaran Rp 9 Miliar
Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon. (ANTARA/Melalusa Susthira K.)
MerahPutih.com - Komisi X DPR RI dan Kementerian Kebudayaan dalam rapat pada Senin (26/5) sepakat bahwa penulisan ulang sejarah Indonesia harus melibatkan lebih banyak pemangku kepentingan sejarah agar obyektif, komprehensif, dan merepresentasikan memori kolektif bangsa serta tidak memunculkan interpretasi bahwa buku sejarah ditulis berdasarkan penafsiran tunggal dari pemerintah.
Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon mengungkapkan anggaran sebesar Rp 9 miliar untuk penulisan ulang sejarah Indonesia sudah disetujui dan direalisasikan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Sudah ada (anggaran Rp9 miliar) dari APBN. Sudah beres itu, sudah kita sampaikan dari tujuh bulan yang lalu, saat saya ke DPR. Sudah ada anggarannya, sudah dimulai. Kalau tidak ada (anggarannya), dari mana (pembahasan penulisan ulang sejarah bisa dilakukan?” ujar Fadli saat ditemui di Cibubur, Jawa Barat, Minggu (1/6).
Menbud Fadli melanjutkan, pihaknya menargetkan untuk melakukan uji publik setidaknya pada bulan Juli.
Baca juga:
PDI Perjuangan Desak Penulisan Ulang Sejarah Berdasarkan Fakta, Bukan Fiksi Penguasa
"Sejauh ini kita targetkan, mungkin di bulan Juli kita akan uji publik. Kira-kira (bulan Juli)," katanya.
Proses pembaruan buku sejarah Indonesia melibatkan tim yang mencakup 113 penulis, 20 editor jilid, dan tiga editor umum. Dan tim pembaruan buku sejarah Indonesia terdiri atas sejarawan dan akademisi bidang ilmu arkeologi, geografi, sejarah, dan ilmu humaniora lainnya dari Aceh hingga Papup
Pembaruan buku sejarah akan dilakukan secara inklusif dengan mengedepankan perspektif Indonesia sentris mulai dari sejarah awal Indonesia, masa penjajahan, perang kemerdekaan, era reformasi, sampai era pemilu.
Pembaruan buku sejarah Indonesia dilaksanakan mulai Januari 2025 dan ditargetkan rampung Agustus 2025. Pembaruan buku sejarah Indonesia ini, untuk meningkatkan pengetahuan generasi muda mengenai sejarah bangsanya.
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
21 Desember Memperingati Hari Apa, Ini Fakta, Peringatan, dan Sejarahnya
Cagar Budaya Nasional Kini Jadi 313, Fadli Zon: Kita Punya Potensi Puluhan Ribu Artefak Keren
18 Desember Bukan Tanggal Biasa, Ini Deretan Peringatan Pentingnya
Menteri Fadli Janjikan Semakin Banyak Revitalisasi Cagar Budaya
Warisan Budaya Takbenda Indonesia Bertambah 514 Warisan
16 Desember Memperingati Hari Apa? Banyak Momen Bersejarah!
Baru Diluncurkan, Pimpinan Komisi X DPR Ajak Baca dan Kritisi 'Buku Sejarah Indonesia'
13 Desember Memperingati Hari Apa? Ini Sejarah, Fakta, dan Peringatan Penting
12 Desember Memperingati Hari Apa? Banyak Peristiwa Penting yang Terlupakan
7 Desember Memperingati Hari Apa? Ada Tragedi Dunia dan Tradisi Budaya Unik