Ratusan Sopir di Kota Solo Tolak Keberadaan Taksi Online
Selasa, 11 Juli 2017 -
Ratusan sopir taksi konvensional menggelar aksi mogok di kawasan Bundaran Gladak Solo, Jawa Tengah, Selasa (11/7). Mereka menuntut kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mengambil langkah tegas untuk menolak keberadaan taksi berbasis aplikasi.
Ketua Tim Negosiator Tri Teguh SL, saat ditemui wartawan di sela aksi menerangkan, dalam kegiatan ini ada lebih dari 600 sopir taksi yang ikut ambil bagian. Mereka meminta kepada pihak Pemkot dan DPRD Solo untuk berkomitmen menyerukan aksi penolakan taksi online.
“Ini merupakan aksi lanjutan kami di bulan Mei lalu. Intinya kami ingin bertemu dengan Wali Kota Solo (FX Hadi Rudyatmo),” jelasnya.

Aksi ini pun tak ayal mendapatkan pengawalan ketat dari pihak kepolisian dan dinas perhubungan (dishub). Mengingat, ratusan taksi tersebut terparkir di badan jalan sekitar Gladak. Petugas pun harus ikut turun tangan agar tidak terjadi kemacetan.
Dengan membawa sejumlah poster dan spanduk, mereka melakukan long march dari kawasan Bundaran Gladak menuju ke kantor Balai Kota Solo untuk bertemu FX Hadi Rudyatmo.
Berita ini merupakan laporan dari Win, kontributor merahputih.com untuk wilayah Cirebon dan sekitarnya. Baca juga berita lainnya di: Sistem Online PPBD Buat Kecewa Orang Tua Murid