Putin Gelar KTT BRICS, Bukti Rusia Tidak Tertekan dengan Negara Barat
Selasa, 22 Oktober 2024 -
MerahPutih.com - Minggu ini di kota Kazan, Presiden Rusia Vladimir Putin akan menyambut lebih dari 20 kepala negara di KTT BRICS yang mempertemukan negara-negara ekonomi berkembang. Di antara para pemimpin yang diundang adalah Xi Jinping dari China, Perdana Menteri India Narendra Modi, dan Presiden Iran Masoud Pezeshkian.
Kremlin menyebut pertemuan tersebut sebagai salah satu peristiwa kebijakan luar negeri berskala terbesar yang pernah ada di Rusia. Ini juga sekaligus menunjukkan bahwa Rusia tidak tertekan oleh negara-negara barat.
"Pesan yang jelas adalah bahwa upaya untuk mengisolasi Rusia telah gagal," pikir Chris Weafer, mitra pendiri firma konsultan Macro-Advisory," dikutip dari BBC, Selasa (22/10).
"Ini merupakan bagian penting dari pesan Kremlin bahwa Rusia mampu bertahan terhadap sanksi. Kami tahu ada keretakan serius di balik permukaan. Namun, di tingkat geopolitik, Rusia memiliki banyak teman dan mereka semua akan menjadi mitra Rusia."
Baca juga:
Rusia dan Ukraina Bertempur Sengit di Wilayah Timur, Pasukan Putin Menyamar sebagai Warga Sipil
Jadi, siapa saja teman Rusia? BRICS merupakan singkatan dari Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan. Kelompok ini, yang sering disebut sebagai penyeimbang dunia yang dipimpin Barat, telah meluas hingga mencakup Mesir, Ethiopia, Iran, dan Uni Emirat Arab. Arab Saudi juga diundang untuk bergabung.
Pejabat Rusia telah mengindikasikan bahwa 30 negara lainnya ingin bergabung dengan BRICS atau mencari hubungan yang lebih erat dengan klub tersebut. Beberapa negara ini akan mengambil bagian dalam pertemuan puncak tersebut. Di Kazan minggu ini, diperkirakan akan banyak pembicaraan tentang BRICS yang mewakili "mayoritas global". (ikh)