Puluhan Nakes Terpapar COVID-19, Gunung Kidul Buka Lowongan Relawan Kesehatan

Kamis, 01 Juli 2021 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), membuka lowongan sukarelawan tenaga medis. Lowongan ini dibuka akibat banyaknya tenaga kesehatan terpapar COVID-19.

Kepala Dinas Kesehatan Gunung Kidul Dewi Irawaty menjelaskan, sukarelawan nakes ini akan diperbantukan melayani pasien di rumah sakit negeri dan puskesmas.

Baca Juga:

Pemprov DIY Bersiap Gelar Vaksinasi COVID-19 untuk Remaja

Ia menjelaskan, lebih dari 50 nakes dan pegawai di Rumah Sakit Umum Daerah Wonosari di terpapar COVID-19. Mereka kini melakukan isolasi mandiri selama beberapa hari kedepan

"Saat ini di rumah sakit dan puskesmas, khususnya RSUD Wonosari sangat membutuhkan tambahan SDM," kata Dewi Irawaty di Yogyakarta, Rabu (30/06).

Pihaknya sudah menyampaikan jumlah tenaga kesehatan yang dibutuhkan kepada Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD).

Dewi menjelaskan, tenaga kesehatan yang terkonfirmasi ini, tidak hanya yang melayani pasien terkonfirmasi COVID-19, tapi juga bagian pelayanan kesehatan lainnya.

"Hal ini dikarenakan beban berat tenaga kesehatan RSUD Wonosari karena melayani pasien bergejala ringan hingga berat, sehingga sangat rawan tertular," ujarnya.

Direktur RSUD Wonosari Heru Sulistiyowati mengatakan, ruang isolasi di RSUD Wonosari sudah penuh. Hal ini diperparah dengan minimnya sumber daya manusaia (SDM) karena ada beberapa perawat yang terkonfirmasi positif. Sehingga potensi terpapar COVID-19 sangat tinggi.

Rumah sakit. (Foto: Antara)
Rumah sakit. (Foto: Antara)

"Kami kekurangan tenaga kesehatan. Di sisi lain jumlah pasien terkonformasi yang membutuhkan perawatan juga meningkat. Bahkan ketersediaan tempat tidur bagi pasien terkonfirmasi selalu penuh," katanya.

Relawan ini akan ditempatkan di pelayanan lainnya atau bisa juga ditempatkan dalam penanganan dan perawatan pasien COVID-19. Di RSUD sendiri ada lebih dari 600 pegawai baik dokter, perawat, pelayanan umum dan lainnya. Dari jumlah tersebut ada 54 pegawai yang berkutat pada pelayanan dan penganan COVID-19 justru turut terpapar.

"Kalau untuk penambahan ruangan sebenarnya di RSUD Wonosari masih bisa. Hanya saja untuk SDM-nya yang sangat kurang. Jadi sangat perlu dilakukan penambahan," ucap Heru. (Teresa Ika/ Yogyakarta)

Baca Juga:

Anies Sebut Lebih dari 50 Anak di Bawah Umur Terpapar COVID-19 Varian Baru

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan