Sering Kecelakaan, 2 Tanjakan Ekstrem Gunungkidul Mau Dihapus dari Google Maps

MerahPutih.com - Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merupakan salah satu tujuan utama para pemudik dari kawasan Jabodetabek tiap tahunnya. Ada salah satu jalur mudik yang sangat bahaya bagi pengendara yang tidak paham medan jika melintas di sana, yakni Tanjakan Clongop dan Bundelan.

Tak heran, Dinas Perhubungan (Dishub) Gunungkidul kini tengah berkoordinasi dengan Dinas Komunikasi dan Informatika untuk menghapus jalur Tanjakan Clongop dan Bundelan dari google maps. Tujuannya, agar tidak ada lagi pengguna google maps yang diarahkan melalui jalur tanjakan ekstrem tersebut.

Baca juga:

Lonjakan Pemudik di Tol Trans Jawa Diprediksi Terjadi Malam ini

Kepala Dishub (Kadishub) Gunungkidul, Irwan Jatmiko menargetkan penghapusan tanjakan Clongop dan Bundelan dari google maps itu bisa diproses secepatnya. "Dua tanjakan itu cukup berbahaya jika dilalui kendaraan besar maupun pengemudi yang belum hapal. Lokasinya sangat rawan," katanya, dikutip dari Antara, Sabtu (6/4).

Kadishub menjelaskan tanjakan Clongop dan Bundelan medannya sangat ekstrem sehingga sering terjadi kecelakaan di sana. Untuk itu, Irwan mengimbau masyarakat yang belum hapal menghindari dua jalur ini.

"Kami akan berkoordinasi dengan Dinas Kominfo terkait hal ini supaya dihapus dari google maps," tandas orang nomor satu di Dishub Gunungkidul itu.

Baca juga:

Tanjakan Maut itu Bernama Tanjakan Emen

Sementara itu, Kepala Bidang Bina Marga DPUPRKP Gunungkidul Wadiyana mengatakan Pemda DIY telah berencana melakukan normalisasi tanjakan Clongop, Kalurahan Watugajah, Gedangsari. Jalur ini sering menjadi pilihan bagi warga dari wilayah Klaten, Jawa Tengah menuju Gunungkidul.

"Rencananya, tahun ini akan dinormalisasi. Jalan tersebut merupakan jalan provinsi, sehingga yang tetapi itu kan jalan provinsi, dari Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Energi Sumber Daya Mineral (DPUP-ESDM) DIY," kata Wadiyana. (*)

Baca juga:

Jawa Tengah Diprediksi Jadi Daerah Terbanyak Tujuan Arus Mudik