Puluhan Nakes Terpapar COVID-19, Gunung Kidul Buka Lowongan Relawan Kesehatan


Layanan RS COVID-19. (Foto: RSHS)
MerahPutih.com - Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), membuka lowongan sukarelawan tenaga medis. Lowongan ini dibuka akibat banyaknya tenaga kesehatan terpapar COVID-19.
Kepala Dinas Kesehatan Gunung Kidul Dewi Irawaty menjelaskan, sukarelawan nakes ini akan diperbantukan melayani pasien di rumah sakit negeri dan puskesmas.
Baca Juga:
Pemprov DIY Bersiap Gelar Vaksinasi COVID-19 untuk Remaja
Ia menjelaskan, lebih dari 50 nakes dan pegawai di Rumah Sakit Umum Daerah Wonosari di terpapar COVID-19. Mereka kini melakukan isolasi mandiri selama beberapa hari kedepan
"Saat ini di rumah sakit dan puskesmas, khususnya RSUD Wonosari sangat membutuhkan tambahan SDM," kata Dewi Irawaty di Yogyakarta, Rabu (30/06).
Pihaknya sudah menyampaikan jumlah tenaga kesehatan yang dibutuhkan kepada Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD).
Dewi menjelaskan, tenaga kesehatan yang terkonfirmasi ini, tidak hanya yang melayani pasien terkonfirmasi COVID-19, tapi juga bagian pelayanan kesehatan lainnya.
"Hal ini dikarenakan beban berat tenaga kesehatan RSUD Wonosari karena melayani pasien bergejala ringan hingga berat, sehingga sangat rawan tertular," ujarnya.
Direktur RSUD Wonosari Heru Sulistiyowati mengatakan, ruang isolasi di RSUD Wonosari sudah penuh. Hal ini diperparah dengan minimnya sumber daya manusaia (SDM) karena ada beberapa perawat yang terkonfirmasi positif. Sehingga potensi terpapar COVID-19 sangat tinggi.

"Kami kekurangan tenaga kesehatan. Di sisi lain jumlah pasien terkonformasi yang membutuhkan perawatan juga meningkat. Bahkan ketersediaan tempat tidur bagi pasien terkonfirmasi selalu penuh," katanya.
Relawan ini akan ditempatkan di pelayanan lainnya atau bisa juga ditempatkan dalam penanganan dan perawatan pasien COVID-19. Di RSUD sendiri ada lebih dari 600 pegawai baik dokter, perawat, pelayanan umum dan lainnya. Dari jumlah tersebut ada 54 pegawai yang berkutat pada pelayanan dan penganan COVID-19 justru turut terpapar.
"Kalau untuk penambahan ruangan sebenarnya di RSUD Wonosari masih bisa. Hanya saja untuk SDM-nya yang sangat kurang. Jadi sangat perlu dilakukan penambahan," ucap Heru. (Teresa Ika/ Yogyakarta)
Baca Juga:
Anies Sebut Lebih dari 50 Anak di Bawah Umur Terpapar COVID-19 Varian Baru
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Skandal Nakes di Sukabumi, Puan Maharani Tegaskan Dunia Kesehatan Tak Boleh Ternodai Narkoba

Cara Daftar PPPK Tenaga Kesehatan Kejaksaan 2025: Syarat dan Formasi Lengkap

Legislator Harap Cek Kesehatan Gratis Tak Cuma Progam Sesaat

DPR Minta Nakes yang Terlibat Program Cek Kesehatan Gratis Punya Kompetensi

Pemeriksaan Kesehatan Gratis Diharap Mencakup Seluruh Penyakit di Setiap Tingkat Usia

Ratusan Nakes Dipecat Usai Demo, DPR Minta Pemerintah Pusat Turun Tangan

Sering Kecelakaan, 2 Tanjakan Ekstrem Gunungkidul Mau Dihapus dari Google Maps

Tolak UU Kesehatan, Fraksi Demokrat Dukung Nakes Gelar Aksi Mogok Kerja

Antraks Merebak, Kemenkes Diminta Tingkatkan Pengawasan Hewan Ternak

1 Warga Gunungkidul Meninggal karena Antraks
