PSI Tuntut Duet Tito dan Menag Seret Tokoh Eks HTI ke Pengadilan

Selasa, 05 November 2019 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menilai Mendagri Tito Karnavian kini harus fokus pada penanganan radikalisme di Indonesia. Sebab, merekalah yang dinilai kerap menghambat upaya pembangunan.

Guntur mencontohkan sejumlah tokoh organisasi radikal yang masih eksis dan bisa memberikan ceramahnya di beberapa tempat.

Baca Juga

Langkah Jokowi Redam Kelompok Radikal, Tunjuk Dua Menteri Ini dan Kapolri Idham

"Tokoh-tokoh eks HTI sudah dibubarkan harus diseret ke pengadilan. Karena mereka diduga masih aktif mengkampanyekan khilafah dengan UU ormas," jelas Guntur kepada Merahputih.com di Jakarta, Selasa (5/11).

Jubir Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Guntur Romli. (Foto: merahputih.com/Fadli)
Jubir Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Guntur Romli. (Foto: merahputih.com/Fadli)

Tokoh muda Nahdlatul Ulama ini menambahkan, tokoh yang scara terbuka masih mendukung ideologi di luar Pancasila, mesti menjadi perhatian Tito.

Baca Juga

Menag Minta Penyuluh Agama Tak Terpapar Paham Radikal

"Perlu ada screening ideologi. Mereka perlu dibawa ke hukum dan penjara," imbuh Guntur.

Guntur lantas mengharapkan Tito yang tercatat sebagai mantan Kapolri dapat berkoordinasi dengan Kementerian Agama yang juga dipimpin eks TNI Fachrul Razi.

Mantan Caleg PSI ini melihat, penunjukkan mantan Wakil Panglima TNI itu sebagai Menteri Agama untuk menekan kelompok radikalisme.

Baca Juga

Jokowi Ganti Istilah Radikal Jadi Manipulator Agama, Dinginkan Situasi Politik?

"Biar mereka bersinergi. Ada pak Tito, ada pak Fachrul Razi dan ada Menkopolhukam Mahfud MD. Yang sudah jelas mereka perang melawan radikalisme," pungkas Guntur. (Knu)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan