Protes Penangkapan Nelayan Tiongkok, Sinyal Perlawanan Terbuka?
Selasa, 21 Juni 2016 -
MerahPutih Nasional – Menyoal insiden penangkapan nelayan Tiongkok pada Jumat (17/6) yang mendapat protes keras pemerintah Negeri Tirai Bambu, bagi sebagian masyarakat Indonesia, hal tersebut merupakan sinyal perlawanan terbuka Tiongkok.
Pakar hubungan internasional Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana pun menanggapi bahwa hal tersebut merupakan sinyal perlawanan mereka atas Republik Indonesia. "Bisa jadi seperti itu," kata Hikmahanto kepada merahputih.com, Selasa (21/6).
Meski demikian, tambah Hikmahanto, antara Indonesia dan Tiongkok memiliki kedekatan hubungan diplomatis dalam segala bidang. "Tiongkok sendiri butuh Indonesia karena sebagai negara kuat pasti butuh sekutu,” tambahnya.
Karena itu pula, Hikmahanto berharap ada penyelesaian yang tidak merugikan antara kedua belah pihak. Mau bagaimana pun juga, antara Indonesia dan Tiongkok memiliki kedekatan secara historis yang terjalin sudah begitu lama.
Meski demikian, ia pun meminta pemerintah Indonesia untuk tegas dalam penegakan kedaulatan Indonesia. “Bila tidak, Tiongkok akan mendalilkan Sembilan Garis Putus telah diterima sebagai hukum kebiasaan internasional,” tutupnya. (Ard)
BACA JUGA: