Protes Penangkapan Nelayan Tiongkok, Sinyal Perlawanan Terbuka?
Data-data informasi operasi penangkapan kapal Ikan asal Cina di perairan Natuna, di Mako Koarmabar, Jakarta Pusat, Selasa (21/6). (Foto: MerahPutih/Yohanes Abimanyu)
MerahPutih Nasional – Menyoal insiden penangkapan nelayan Tiongkok pada Jumat (17/6) yang mendapat protes keras pemerintah Negeri Tirai Bambu, bagi sebagian masyarakat Indonesia, hal tersebut merupakan sinyal perlawanan terbuka Tiongkok.
Pakar hubungan internasional Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana pun menanggapi bahwa hal tersebut merupakan sinyal perlawanan mereka atas Republik Indonesia. "Bisa jadi seperti itu," kata Hikmahanto kepada merahputih.com, Selasa (21/6).
Meski demikian, tambah Hikmahanto, antara Indonesia dan Tiongkok memiliki kedekatan hubungan diplomatis dalam segala bidang. "Tiongkok sendiri butuh Indonesia karena sebagai negara kuat pasti butuh sekutu,” tambahnya.
Karena itu pula, Hikmahanto berharap ada penyelesaian yang tidak merugikan antara kedua belah pihak. Mau bagaimana pun juga, antara Indonesia dan Tiongkok memiliki kedekatan secara historis yang terjalin sudah begitu lama.
Meski demikian, ia pun meminta pemerintah Indonesia untuk tegas dalam penegakan kedaulatan Indonesia. “Bila tidak, Tiongkok akan mendalilkan Sembilan Garis Putus telah diterima sebagai hukum kebiasaan internasional,” tutupnya. (Ard)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Prabowo Perintahkan Menteri Gerak Cepat Lakukan Hilirisasi, Kerjasama Dengan China
PM Tiongkok Datang ke Indonesia, HBKB Sudirman-Thamrin Dihentikan Sementara
Jakarta Diproyeksikan Bakal Dibajiri Barang dari Tiongkok dan Vietnam
2 Train Set KRL Dari Tiongkok Kembali Datang, KAI Commuter Ingin Percepat Pengujian dan Sertifikasi
Apa Itu Virus HMPV: Gejala, Penyebaran, dan Cara Menghadapinya
31 Tahun Beroperasi, 'Niu An Cong' Kini Hadir di Indonesia
China Berharap Hubungan Dengan Indonesia Tambah Kuat
Tiongkok Sudah Punya Kereta Tanpa Rel Sejak 2018
Ekonomi Tiongkok Melambat, AS Mulai Tumbuh Baik
Lampion dan Dekorasi Naga Warnai Kota Solo