Presiden Jokowi: Pemerintah akan Menaikkan Harga Gabah

Sabtu, 07 Maret 2015 - Fadhli

MerahPutih Nasional - Presiden Joko Widodo (Jokowi), berucap bahwa pemerintah dalam waktu dekat akan menaikkan harga gabah untuk meningkatkan kesejahteraan petani. “Besarnya, masih dihitung. Tadi, saya tanya Pak Gubernur (Soekarwo, Gubernur), disarankan agar menentukan harga yang pas dicari waktu yang baik juga,” ungkap Presiden saat berkunjung ke area persawahan Desa Jetis, Ponorogo, Jawa Timur, Jumat (6/3).

Dikutip dari setkab, Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman melaporkan, panen di Ponorogo, Jawa Timur mencakup 527 hektare (ha) sawah dan sudah mampu memproduksi beras 3,5 juta ton sampai 4 juta ton. (Baca: Hindari Impor, Presiden Ajak Petani Optimalkan Produksi Beras)

Bersamaan dengan panen di Ponorogo itu, menurut Amran daerah Ngawi dan Malang juga sudah panen, dengan kenaikan produksi mencapai 20%. “Ini berkat bantuan Bapak Presiden kepada petani, memberikan traktor, memperbaiki irigasi, (memberikan) pupuk dan benih tepat waktu,” kata Amran. (Baca: 2 Bulan Deflasi, Presiden Jokowi Yakin Harga Beras Turun)

Sementara pada tanggal 11 Maret mendatang, akan dilakukan panen di Jawa Barat yang mencakup lahan seluas 600 ribu hektar. Dengan demikian, dari Jawa Timur dan Jawa Barat saja, Indonesia akan memperoleh panen beras sebanyak sembilan juta ton. Sementara menurut Mentan, kebutuhan beras per bulan kita hanya 2,5 juta ton. “Jadi, impor beras tahun ini insya Allah mudah-mudahan tidak ada impor beras,” ujar Amran seraya menyebutkan, bahwa saat ini harga beras di pasaran sudah mulai stabil.

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, menegaskan bahwa masyarakat sedang sangat antusias, kompak mendukung swasembada pertanian. “Ini idenya Pak Presiden bagus sekali,” tuturnya.

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan