Prancis akan Tarik Pasukan dari Pantai Gading, 600 Personel Militer Siap Angkat Kaki
Jumat, 03 Januari 2025 -
MerahPutih.com - Pantai Gading telah mengumumkan bahwa pasukan Prancis akan menarik diri dari negara Afrika Barat itu, yang akan semakin mengurangi pengaruh militer bekas kekuatan kolonial itu di wilayah tersebut.
Dalam pidato akhir tahun, Presiden Pantai Gading, Alassane Ouattara, mengatakan langkah tersebut merupakan cerminan modernisasi angkatan bersenjata negaranya, demikian dikutip dari BBC, Kamis (2/1).
Secara terpisah, Senegal, yang bulan lalu mengumumkan Prancis harus menutup pangkalan militernya di wilayahnya, mengonfirmasi penarikan pasukan akan selesai pada akhir tahun 2025.
Pantai Gading adalah rumah bagi kontingen pasukan Prancis terbesar yang tersisa di Afrika Barat. Ada sekitar 600 personel militer Prancis di negara itu dan 350 di Senegal. "Kami telah memutuskan secara bersama untuk menarik pasukan Prancis dari Pantai Gading," kata Presiden Ouattara.
Baca juga:
Tanda Bahaya, Populasi Gajah di Benua Afrika Susut 70 Persen
Ia menambahkan bahwa batalyon infanteri militer Port Bouét yang dijalankan oleh tentara Prancis akan diserahkan kepada pasukan Pantai Gading.
Prancis, yang kekuasaan kolonialnya di Afrika Barat berakhir pada tahun 1960-an, telah menarik tentaranya dari Mali, Burkina Faso, dan Niger menyusul kudeta militer di negara-negara tersebut dan meningkatnya sentimen anti-Prancis. (ikh)