Pramono Beri 'Lampu Hijau' Tender Proyek Jakarta Dimulai Lebih Awal, Biar Enggak Numpuk di Akhir Tahun

Rabu, 24 Desember 2025 - Angga Yudha Pratama

Merahputih.com - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, melakukan terobosan dalam sistem pengadaan barang dan jasa dengan mengizinkan jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta memulai proses tender proyek lebih cepat.

Langkah ini diambil guna memutus tradisi penumpukan pekerjaan dan penyerapan anggaran yang seringkali terjadi secara masif hanya di akhir tahun.

“Saya telah mengizinkan jajaran Pemerintah DKI Jakarta, hal yang berkaitan dengan proyek yang dulu selalu tendernya itu di awal tahun, sekarang bahkan di pertengahan tahun sebelumnya, saya izinkan untuk dimulai,” kata Pramono di Balai Kota, Rabu (24/12).

Baca juga:

KPK: Bupati Bekasi Diduga Terima Ijon Proyek Rp 9,5 Miliar, Total Suap Rp 14,2 M

Fokus Utama pada Pengendalian Banjir dan Rob

Salah satu prioritas yang didorong untuk dimulai lebih awal adalah infrastruktur pengendalian banjir dan rob. Pramono memberikan instruksi khusus kepada Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA), Ika Agustin, untuk segera mengeksekusi proyek-proyek vital tanpa harus menunggu pergantian tahun kalender. Hal ini bertujuan agar penggunaan APBD DKI Jakarta menjadi lebih sistematis dan terukur.

Gubernur menekankan bahwa fenomena kesibukan kantor hanya untuk menghabiskan sisa anggaran di bulan Desember harus segera diakhiri.

Menurutnya, memulai pekerjaan lebih awal akan menjamin kualitas proyek karena perencanaan dan pengerjaannya dilakukan dengan waktu yang lebih longgar dan terencana dengan baik.

Baca juga:

UMP Jakarta 2026 Sudah Diputuskan, Diumumkan Pramono Besok

Pencanangan Proyek Strategis Senilai Rp2,62 Triliun

Sebagai bukti nyata kebijakan tersebut, Pramono menyaksikan penandatanganan kontrak serta pencanangan proyek pengendalian banjir JakTirta dan National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) Fase A Tahap 3.

Proyek raksasa dengan nilai kontrak mencapai Rp2,62 triliun ini diharapkan menjadi solusi jangka menengah dan panjang bagi permasalahan air di Jakarta, termasuk pembangunan tanggul laut di kawasan Ancol.

“Yang saya senang adalah rencana kita, rencana kita untuk mengatasi banjir ini tidak bersifat hanya jangka pendek, tetapi lebih ke jangka menengah termasuk pembangunan untuk NCICD di Ancol,” ujar Pramono.

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan