Prabowo Berpeluang Berpasangan Dengan Anies
Kamis, 04 Mei 2023 -
MerahPutih.com - Pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan dibuka mulai 19 Oktober 2023 s.d. 25 November 2023.
Saat ini sudah ada 3 nama dan koalisi yang bakal mengusung calon presiden diantaranya Ganjar Pranowo dimotori PDIP, Gerindra mengusung Prabowo dan Anies Baswedan diusung NasDem, PKS dan Demokrat. Namun, peta ini masih bisa berubah.
Baca Juga:
Kerap Diejek Sering Kalah dalam Pilpres, Prabowo Ungkap Makna Pejuang
Pengamat politik Ujang Komarudin menyebut Prabowo Subianto sangat mungkin berpasangan dengan Anies Baswedan pada Pemilu 2024.
"Di politik itu serba mungkin, hanya berapa besar persentasenya," kata Ujang.
Hal itu kata dia, dikuatkan setelah adanya pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Jusuf Kalla (JK) pada Selasa (2/5).
Ia menegaskan, dalam politik kawan bisa menjadi lawan, juga sebaliknya. Bahkan, belum ada kejelasan dari Koalisi Perubahan tentang posisi Anies sebagai capres.
“Jadi, saya melihat bisa saja kalau Anies tidak bisa jadi capres. Misalnya, gagal jadi capres di Koalisi Perubahan, lalu menjadi cawapresnya Prabowo. Itu mungkin-mungkin saja dalam politik,” jelasnya.
Politik, kata ia, selalu menghadirkan kejutan. Begitu juga pada 2024 ini, sangat sulit untuk ditebak.
“Karena tadi, batasnya tipis, antara kawan dan lawan, begitu juga sebaliknya. Bisa hari ini jadi kawan, besok jadi lawan,” katanya menegaskan.
Ujang menilai Prabowo membutuhkan basis suara kalangan Islam. Dan hal itu ada pada Anies. Berpasangan dengan Anies akan lebih rasional bagi Prabowo ketimbang sosok yang lain.
Selain itu, dia menilai pertemuan antara Prabowo dengan JK itu kan memungkinkan terjadi perjodohan antara Prabowo dan Anies. Dan berpasangan dengan Prabowo juga bukan merupakan pilihan buruk.
"Apalagi elektabilitas Anies yang belakangan stagnan dan tidak ada peningkatan meski sudah dideklarasikan oleh NasDem dan partai koalisinya," katanya. (Knu)
Baca Juga:
Prabowo Angkat Bicara Soal Anies dan Ganjar Maju Pilpres 2024