PPKM Turun ke Level 3, PTM di Kota Yogyakarta Menunggu Hasil Kajian Epidemiologi
Selasa, 07 September 2021 -
MerahPutih.com - Pemerintah kota (Pemkot) Yogyakarta masih menunggu kajian aspek epidemiologi COVID-19 sebelum memulai pembelajaran tatap muka (PTM).
Pemkot tak mau ke gegabah dalam membuka kegiatan PTM walau Daerah Istimewa Yogyakarta sudah mengalami penurunan level PPKM dari 4 menjadi level 3.
Baca Juga
Pemkot Yogyakarta Operasikan Mobil Vaksinasi Keliling di Seluruh Kecamatan
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi menyatakan, pihaknya masih menunggu kajian tentang potensi penularan virus COVID-19 jika PTM dilakukan.
“Khususnya karena virus yang berkembang akhir-akhir ini adalah varian Delta yang sangat mudah menular. Makanya, kajian dari aspek epidemiologi menjadi penting,” kata Heroe Poerwadi di Yogyakarta, Selasa (7/9).
Ia melanjutkan pelaksanaan PTM harus didukung oleh kondisi lingkungan yang aman sehingga tidak terjadi potensi penularan di sekolah.
Langkah antisipasi juga perlu disiapkan jika PTM digelar dan bentuknya berbeda dengan antisipasi saat menghadapi penularan yang disebabkan varian virus sebelumnya.
“Varian Delta ini sangat cepat sekali menyebarnya. Jika dilihat dari pertumbuhan kasus, maka secara umum terjadi penurunan temuan kasus baru di Kota Yogyakarta. Namun perlu diingat jika siswa di Yogyakarta bukan hanya berasal dari kota saja tetapi ada siswa dari kabupaten lain,” katanya.

Secara umum, ia menyebut sekolah sudah memiliki kelengkapan sarana dan prasarana untuk mendukung pelaksanaan pembelajaran tatap muka. Sekolah juga sudah menyiapkan metode pembelajaran yang akan diterapkan dan seluruh persiapan tersebut juga sudah diverifikasi.
Selain siswa, guru dan warga sekolah juga sudah menjalani vaksinasi untuk mendukung rencana penyiapan pembelajaran tatap muka. Vaksinasi untuk pelajar di kota itu sudah mencapai 83 persen. Total pelajar di Kota Yogyakarta yang berusia lebih dari 12 tahun atau siswa dari jenjang SD hingga SMA/SMK dan pondok pesantren mencapai 83 persen dari total 58.000 siswa.
“Selebihnya, belum menjalani vaksinasi karena berbagai sebab seperti masih berada di luar kota atau di kampung halaman masing-masing hingga belum memperoleh izin dari orang tua,” katanya.
Secara keseluruhan, capaian vaksinasi yang dilakukan Pemerintah Kota Yogyakarta untuk waega hingga saat ini tercatat 154 persen atau 485.000 orang.
“Jumlah yang divaksin sudah melebihi jumlah penduduk Kota Yogyakarta 414.000 dengan 312.000 di antaranya wajib vaksin,” katanya yang menargetkan kecepatan vaksinasi di Kota Yogyakarta mampu mencapai 10.000 dosis per hari.
Dari total sasaran yang sudah divaksin, baru 36 persen yang memiliki KTP Kota Yogyakarta dan sisanya tidak memiliki KTP Kota Yogyakarta namun beraktivitas sehari-hari di Kota Yogyakarta. (Teresa Ika/Yogyakarta)
Baca Juga
Bersiap Gelar PTM, Pemkot Yogyakarta Kebut Vaksinasi COVID-19 Pelajar