Polri Antisipasi Masuknya Kelompok Teroris ke Indonesia Pasca Teror Bom Sri Lanka
Rabu, 24 April 2019 -
MerahPutih.com - Mabes Polri mengatakan pihaknya terus melakukan antisipasi menyusul kejadian pengeboman di Sri Lanka. Karopenmas Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menyebut Polri terus melakukan monitoring apabila ada pergerakan kelompok radikal.
"Polri sudah laksanakan mapping dan profiling sleeping-sleeping cell di seluruh wilayah Indonesia dengan terus monitoring pergerakan kelompok tersebut," ujar Dedi saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (24/4/2019).
Dedi menjelaskan sampai sekarang tak nampak ada peningkatan pergerakan dari kelompok radikal di Tanah Air. Dirinya menambahkan penangkapan sejumlah kelompok jaringan teroris di berbagai wilayah di Indonesia adalah bukti salah satu bentuk pengamanan yang terus dilakukan Polri

"Tidak ada (pergerakan) tapi tetap diantisipasi," ujarnya.
Jumlah korban tewas akibat teror biadab di Sri Lanka bertambah menjadi 310 orang hingga Selasa (23/4). Sedikitnya 500 orang luka-luka karena rangkaian teror di delapan lokasi yang menyasar hotel dan gereja.
Otoritas pemerintah Sri Lanka mencurigai kelompok militan lokal National Thowheeth Jama'ath (NTJ) sebagai dalang aksi teror tersebut. (Knu)