Politikus Gerindra: Setahun Jokowi-JK Jumlah Pengangguran Bertambah

Senin, 19 Oktober 2015 - Bahaudin Marcopolo

MerahPutih Politik - Partai Gerindra menagih janji kampanye pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Pasalnya, pemerintahan yang genap berusia satu tahun pada 20 Oktober 2015 ini belum banyak membuat perubahan positif.

"Parameternya, pertama, pertumbuhan ekonomi nasional yang terus tertekan. Dari data BPS, saat ini, ekonomi hanya tumbuh 4,67 persen. Ini yang terburuk dalam 5 tahun terakhir," kata Wakil Ketua Komisi VI DPR Heri Gunawan, di Jakarta, Senin (19/10).

Catatan buruk lainnya adalah, jumlah pengangguran meningkat. Berdasarkan data BPS, kata dia, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) meningkat 300 ribu orang atau naik sebesar 0,81 persen. Peningkatan pengangguran ini memperkuat indikasi bahwa ekonomi nasional sedang 'sakit'.

"Buruknya kinerja ekonomi hingga triwulan III 2015 telah berimbas kepada bertambahnya jumlah pengangguran. Padahal, jumlah orang yang butuh pekerjaan terus bertambah 3 juta orang," ujarnya.

Keadaan ini diperparah dengan laju inflasi yang tertinggi se-ASEAN, yakni sebesar 6,18 persen. Berdasarkan analisis IGJ, kata dia, misalnya, laju inflasi bergeser dari proyeksi yang ditetapkan sebesar 4,4 persen. Bulan Mei 2015, laju inflasi mencapai 7,15 persen atau naik sebesar 2,75 persen dari target pemerintah.

"Tidak hanya di daerah perkotaan, kenaikan inflasi itu terjadi juga di daerah pedesaan yang ditandai dengan naiknya indeks seluruh kelompok konsumsi," katanya.

Dalam hal investasi, dia menilai terbilang sangat minim dan hanya berkontribusi di bawah 2 persen pada pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB). Selanjutnya, investasi asing yang masuk tidak diikuti dengan penyerapan tenaga kerja. Terbukti, dari data BKPM, telah terjadi penurunan serapan tenaga kerja sekitar 50 ribu orang pada triwulan yang lalu.

"Utang luar negeri juga yang membengkak. Sampai triwulan II-2015, Utang LN yang harus dibayar sudah membengkak di atas USD 300 miliar, terdiri dari ULN sektor publik sebesar USD 134,6 miliar (44,2% dari total ULN)" tandasnya. (Mad

BACA JUGA:  

  1. Setahun Jokowi-JK, Partai Gerindra Beri Rapor Merah 
  2. Jelang Setahun Jokowi-JK, Nawa Cita Belum Maksimal 
  3. Setahun Memimpin, Jokowi-JK Dinilai Gagal Wujudkan Poros Maritim 
  4. Jokowi-JK Belum Mampu Bereskan Data Pangan 
  5. Hampir Setahun, Pemerintahan Jokowi Perburuk Angka Kemiskinan

 

 

 

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan