Polisi Sebut Masyarakat Sebar Foto Gay
Selasa, 23 Mei 2017 -
Polda Metro Jaya menegaskan bahwa penyebar foto-foto pelaku prostitusi sesama jenis di Kelapa Gading oleh Polres Jakarta Utara bukan dari penyidik maupun tim yang melakukan penggerebekan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono berdalih, penyebar foto-fofo para pelaku prostitusi sesama jenis (gay) Kelapa Gading adalah warga yang ikut dalam penggerebekan.
"Polisi tidak pernah mengedarkan, tetapi polisi sudah mencegah supaya masyarakat yang tidak berkepentingan untuk memotret, kemudian beredar ke mana-mana," kata Argo di Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (23/5).
Saat ini, Polres Jakarta Utara masih menyelidiki siapa pengunggah foto-foto pelaku prostitusi sesama jenis yang sempat jadi viral di berbagai media sosial.
"Karena banyak masyarakat yang tahu kegiatan itu. Kita tidak tahu siapa yang memotret pertama kali," ucap Argo.
Seperti diketahui, tersebarnya foto-foto para pelaku prostitusi sesama jenis hasil penggerebekan oleh Jatanras dan Resmob Polres Metro Jakarta Utara mendapat kecaman dari sejumlah kalangan. Salah satunya adalah dari organisasi pendukung terhadap kaum minoritas, Arus Pelangi.
Ketua Organisasi Arus Pelangi, Yuli Rustinawati menilai perlakukan polisi saat penggerebekan dengan membawa para kaum gay ke Mapolres Jakarta Utara tanpa busana lalu memfoto dan menyebarluaskan melalui linimasa dinilai tak manusiawi.
"Ini foto-fotonya menjadi viral. Harusnya tidak begitu," ujar Yuli. (Ayp)
Baca berita terkait penggerebekan gay lainnya di: Rantai Hingga Penjara Buatan Untuk Pesta Seks Homo Kelapa Gading