PMI Mulai Kirim Bantuan Alat Berat dan Peralatan Kebersihan ke Daerah Bencana Sumatera
Senin, 29 Desember 2025 -
MerahPutih.com - Palang Merah Indonesia (PMI) menggelar operasi kebersihan menjadi pelengkap dari operasi kedaruratan yang masih berjalan hingga Maret mendatang. Ke depan, kegiatan ini juga akan masuk dalam tahap rehabilitasi dan berlanjut hingga satu tahun.
Upaya pembersihan menjadi penting menjelang bulan Ramadhan agar masjid dan rumah warga dapat kembali digunakan sehingga masyarakat bisa mulai menjalani kehidupan normal.
Palang Merah Indonesia (PMI) kembali mengirimkan kapal bantuan kemanusiaan gelombang kedua untuk wilayah terdampak banjir di Aceh dan Sumatra Utara.
Ia menyebutkan, kapal kemanusiaan ini dijadwalkan berangkat dari Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta pada 3 Januari 2026 pagi menuju Pelabuhan Belawan Medan, Pelabuhan Krueng Geukeh Lhokseumawe, dan Pelabuhan Malahayati Krueng Raya Banda Aceh.
Baca juga:
Polres Aceh Tamiang Hadirkan Bengkel dan Cuci Kendaraan Bagi Korban Banjir
Kepala Markas PMI Pusat, Arifin M Hadi, mengatakan kapal bantuan kemanusiaan ini kerja sama Palang Merah Indonesia dan Kalla Grup merupakan pelengkap dari pengiriman gelombang pertama yang sebelumnya telah diberangkatkan untuk membantu masyarakat terdampak banjir di Sumatera.
"Ini adalah kapal bantuan gelombang kedua, melengkapi kapal pertama yang sudah dikirim sebelumnya. Bantuan ini lebih difokuskan pada proses rehabilitasi, yaitu peralatan kebersihan, perlengkapan ibadah dan sekolah," ujar Arifin.
Bantuan yang akan dikirim meliputi alat berat dan peralatan kebersihan, seperti 5 ekskavator, 40 mini beko, 4 forklift, serta peralatan manual seperti 20.000 pacul, 20.000 sekop dan 4.000 gerobak dorong.
Selain itu terdapat barang lain berupa 2.000 kompor beserta regulator, dan 60 ton barang berupa pakaian, selimut, sarung, popok bayi, dan makanan.
Bantuan tersebut akan difokuskan untuk wilayah-wilayah yang terdampak paling parah, antara lain Banda Aceh, Aceh Tamiang, Aceh Utara, Lhokseumawe, serta beberapa daerah di Sumatera Utara dan Sumatera Barat.
Selain peralatan kebersihan, PMI juga masih menyiapkan stok kebutuhan dasar karena kondisi di lapangan masih berada dalam masa transisi dari tanggap darurat menuju pemulihan. Kebutuhan tersebut mencakup bahan makanan, minuman, pakaian, dan obat-obatan.