PKB Duga Rumor Kiai Ma'ruf Diganti BTP Buat Ganggu Psikologis Nahdliyin
Jumat, 15 Februari 2019 -
MerahPutih.Com - Wakil Katua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding menduga desas-desus posisi Kiai Ma’ruf bakal diganti Basuki Tjahaja Purnama (BTP) sengaja dihembuskan lawan politik sebagai plot untuk membuat warga nahdliyin (Pengikut (NU) gelisah.
Kata dia, Psikologi kaum nahdliyin diusik seolah-olah bakal ada upaya “mengkudeta” kiai mereka.
"Jadi ketimbang kiai dizolimi saat sudah menjadi wapres lebih baik tidak usah dipilih sekalian," kata Karding kepada wartawan, Jumat (15/2).

Politisi PKB itu mengakui tidak tau sama sekali asal rumor itu berembus. Tiba-tiba saja menyeruak menjadi rumor politik di media sosial.
"Saya menyebutnya sebagai rumor lantaran tidak jelas asal mula isu itu berhembus dan entah apa tujuannya pastinya," ucap dia.
Namun demikian, dia memastikan usaha mencopot atau menghentikan kiai Ma'ruf sebagai wakil presiden apabila memenangi Pilpres 2019 nyaris tak bisa dilakukan. Kendalanya bukan saja ada pada ranah politik tapi juga hukum.

"Dari sisi politik ia jelas tak mungkin dilakukan karena saat kekuataan partai politik pemerintah berjumlah mayoritas. Sehingga usaha menggeser Kiai Maruf akan mendapat tentangan dari partai-partai politik pengusungnya di Pilpres 2019 yang berjumlah sepuluh partai," terangnya.
Dari sisi hukum juga demikian, dia menilai betapa ruwet dan rumitnya usaha untuk memberhentikan seorang presiden dan atau wakil presiden.
Sebelumnya, beredar rumor penggantian Kiai Ma'ruf Amin dari posisinya sebagai Wapres jika terpilih di pilpres nanti.
Dari grafik yang viral di media sosial dan sempat ditayangkan salah satu media cetak, terpampang skema pergantian Kiai Ma'ruf Amin oleh Basuksi Tjahaja Purnama (BTP). Bahkan BTP digambarkan akan menggantikan Jokowi sebagai presiden.(Fdi)
Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Prabowo Perkenalkan Puluhan Pakar untuk Indonesia Menang, Kandidat Menteri Kabinet?