PHK Massal, Buruh Ancam Mogok Nasional
Minggu, 06 September 2015 -
MerahPutih Nasional - PHK massal yang terjadi dalam kurun waktu dua bulan terakhir ini, membuat serikat buruh gerah. Bahkan kaum buruh berencana lakukan aksi mogok nasional.
Tanggal 1 September kemarin dimanfaatkan buruh untuk melakukan protes terhadap pemerintah yang dinilai cuek terhadap kondisi buruh.
Menanggapi hal itu, Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal mengancam akan melakukan hal yang sama, namun dalam bentuk mogok massal seluruh pekerja nasional.
"Jika pemerintah terus membiarkan PHK terus terjadi, maka pada awal November nanti buruh akan melakukan mogok nasional," tegasnya, kepada awak media, Minggu (6/9).
Diakuinya, perwakilan buruh yang sempat menemui Luhut dan jajaran kabinet menteri Jokowi, saat aksi 1 september lalu, tidak mendapat solusi yang tepat.
"Justru pemerintah seperti memproteksi diri, dengan kondisi saat ini, pemerintah tidak mengevaluasi, malah mengatakan kondisi ekonomi saat ini baik-baik saja," ujarnya.
Padahal, di Jawa Barat puluhan pabrik garmen dan tekstil sudah gulung tikar, ribuan buruh terancam di PHK dan dirumahkan.
"Saya rasa Jokowi mendapatkan laporan yang salah dari anak buahnya, sebab yang selama ini dilaporkan itu hanya saat pabrik tutup sehingga karyawan di PHK, tidak ada laporan PHK sepihak oleh perusahaan, makanya dikatakan kondisinya masih baik-baik saja," tukasnya.(fdi)
Baca Juga:
Hadapi Krisis, Kebijakan Fiskal Daerah Harus Diperbaiki
Farouk Muhammad: Janji Jokowi 10 Juta Lapangan Kerja Sulit Terwujud
Jokowi Janji Buka Lapangan Kerja Terkait Moratorium
Ancaman PHK Massal di Depan Mata, Alasan Pemerintah Revisi PP No 60/2015