Petugas Medis Meninggal Saat Tangani Paaien Corona, Pemerintah Sampaikan Duka

Minggu, 22 Maret 2020 - Eddy Flo

MerahPutih.Com - Pemerintah berdukacita untuk tenaga medis yang meninggal dunia saat merawat pasien virus Corona COVID-19.

Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan pemerintah menghargai dedikasi para tenaga kesehatan di semua lini dalam merawat pasien Corona.

Baca Juga:

Tertib, Ratusan Ojol Antre Semprotan Disinfektan Gratis di Pinggir Jalan

Pemerintah menyampaikan belasungkawa dan menghargai pengabdian tenaga kesehatan yang meninggal dunia.

Pemerintah sampaikan duka untuk tenaga medis yang terpapar corona dan meninggal
Jubir corona sampaikan duka atas meninggalnya tenaga medis saat merawat pasien corona (Foto: antaranews)

"Yakinlah bahwa kita berada dalam pengabdian yang benar, profesional, dan kita berikan semuanya untuk kebaikan rakyat kita yang kita cintai ini," ujar Yuri kepada wartawan, Minggu (22/3).

Dia menegaskan, bahwa semua pengabdian yang diberikan tenaga kesehatan tersebut merupakan wujud nyata dari cinta pada bangsa dan tanah air serta masyarakat.

"Kami juga menghargai dedikasi luar bisa tenaga kesehatan ini, di semua lini yang telah memberikan sumbangsih yang terbaik kepada bangsa dan negara ini," katanya.

Dua orang dokter dan seorang perawat yang telah terkonfirmasi meninggal saat tangani pasien Virus Corona atau Covid-19.

Satu orang perawat yang diketahui meninggal juga telah dikonfirmasi oleh Kementerian Kesehatan. Ia diduga adalah perawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat, berusia 37 tahun, yang meninggal di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara.

Baca Juga:

Ratusan Ribu Kit Alat Uji Corona dari Tiongkok Bakal Langsung Digunakan

Mereka terpapar saat menjalankan tugasnya merawat pasien yang positif terjangkit Corona.

Presiden Joko Widodo telah menyatakan agar APD dipastikan ketersediaannya bagi petugas kesehatan. Jokowi mengatakan mereka adalah orang yang berada di garis terdepan dalam merawat para pasien.(Knu)

Baca Juga:

Darurat COVID-19, Rutan Surakarta Berlakukan Besuk Napi Gunakan Video Call

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan