Pertama, Bandara Internasional Dubai Gunakan Jasa Anjing Pelacak Virus Corona

Minggu, 16 Agustus 2020 - Leonard

ANJING yang mengendus virus corona bekerja keras di Bandara Internasional Dubai. Para anak bulu itu menguji sampel dari para pelancong yang mengunjungi negara itu. Demikian dilaporkan media National yang berbasis di Dubai.

Dubai telah dibuka untuk pelancong pada Juli. Saat ini, negara mengharuskan pengunjung untuk memberikan bukti negatif tes virus corona negatif yang diambil dalam waktu 96 jam. Pejabat Dubai juga mulai mengambil sampel keringat dari pengunjung pada saat kedatangan untuk diletakkan di bawah hidung anjing yang dilatih khusus.

Baca juga:

Singapura Pakai Drone untuk Terapkan Social Distancing

1
Tingkat keberhasilan deteksi sangat tinggi. (Foto: Unsplash/Neil Martin)

Anjing memiliki sekitar 300 juta resepsi penciuman, memberi mereka indra penciuman yang diperkirakan 100.000 kali lebih sensitif daripada manusia. Suatu sifat yang menjadikan mereka rekrutan populer untuk mengendus bom dan obat-obatan. Indera penciuman mereka yang kuat juga berarti mereka dapat mendeteksi penyakit seperti kanker.

“Dampak potensial dari anjing-anjing ini dan kapasitas mereka untuk mendeteksi COVID-19 bisa sangat besar,” kata Cynthia Otto, direktur Penn Vet Working Dog Center pada bulan April saat memulai tes pada anjing kemampuan pengenalan COVID-19. Universitas juga mengatakan telah menerima minat besar dari organisasi yang ingin menggunakan anjing detektor COVID-19.

Dilansir laman T+L, berbeda jauh dengan melatih anak-anak anjing yang lucu. Melatih anjing untuk mendeteksi virus corona adalah pekerjaan penting yang membutuhkan laboratorium penelitian dan banyak peralatan khusus.

Baca juga:

Penanak Nasi Efektif Bersihkan Masker Wajah?

2
Penggunaan jasa anjing diminati banyak organisasi. (Foto: sfgate)

Bandara Dubai adalah contoh nyata pertama di mana anjing digunakan untuk mendeteksi COVID-19. Anjing-anjing juga melakukan pekerjaan mereka dari jauh dan tidak pernah bersentuhan langsung dengan manusia yang berpotensi terinfeksi atau merasa takut. Sampel diambil dari ketiak pelancong dan ditempatkan dalam wadah baja yang dirancang untuk memungkinkan moncong anjing masuk ke dalam tanpa mengganggu sample.

Hasil tes, yang dikatakan memiliki tingkat akurasi 92 persen, dikembalikan dalam waktu kurang dari satu menit, kata pejabat Dubai kepada The National. (lgi)

Baca juga:

Biar Makin Aman dari COVID-19, Begini Cara Pakai Masker Bedah

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan