Perhitungan Harga Tiket Pesawat Diturunkan 10 Persen Selama Nataru

Rabu, 27 November 2024 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Pemerintah memutuskan untuk menurunkan Harga tiket pesawat selama masa libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 dari Harga normal. Penurunan harga itu dimungkinkan dengan penurunan biaya jasa kebandarudaraan dan avtur.

"Sehingga harga tiket pesawat domestik bisa ditekan sebesar 10 persen dari harga normal," ujar Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Ia mengatakan, dalam rapat internal, di Istana Kepresidenan Jakarta, Presiden Prabowo Subianto berupaya agar tiket pesawat menjelang "high season" natal dan tahun baru bisa diturunkan.

"Dari semua elemen tadi, termasuk menurunkan biaya atau jasa di bandar udara, termasuk juga avtur dan tentunya 'fuel surcharge', maka bisa dikurangi harga tiket itu kurang lebih 10 persen dari harga biasanya secara nasional atau secara domestik," kata Agus saat memberikan keterangan pers, di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (26/7).

Baca juga:

Legislator Harap Pemerintah Beri Subsidi Avtur untuk Tekan Harga Tiket Pesawat

Berdasarkan arahan Presiden Prabowo Subianto, Pemerintah berkoordinasi dengan sejumlah stakeholder memutuskan penurunan tiket pesawat dilakukan dengan menurunkan biaya jasa di bandar udara, bahan bakar avtur hingga biaya tambahan fuel surcharge yang biasanya dibebankan kepada maskapai.

Keputusan itu juga telah dikoordinasikan dengan Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi, maskapai penerbangan dan BUMN, termasuk PT Pertamina (Persero).

Penurunan harga tiket ini dinilai bisa membantu masyarakat dalam merayakan libur natal dan tahun baru, serta menggerakkan perekonomian nasional, khususnya dari pariwisata.

"Mudah-mudahan ini bisa membantu meringankan masyarakat kita yang ingin bepergian selama libur natal dan tahun baru," kata AHY.

Pemotongan harga tiket pesawat ini berlaku di 19 bandara utama, termasuk Bandara Internasional Soekarno-Hatta Tangerang (Banten), dan Bandara Internasional Ngurah Rai (Bali).

"Semua yang terkait dengan biaya-biaya yang timbul di kebandarudaraan. Kemudian juga avtur juga ada dari Pertamina berhasil menekan biayanya," katanya.

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan