Pergantian Anggota MKD Dinilai Bisa Jaga Marwah
Rabu, 25 November 2015 -
Merahputih Politik - Anggota Majelis Kehormatan Dewan (MKD) dari Fraksi Partai Hanura Sarifuddin Sudding mengatakan bahwa pergantian sejumlah anggota MKD oleh fraksi merupakan bentuk pengawalan terhadap kasus Setya Novanto.
Diakuinya, sebagaian besar pergantian anggota MKD berasal dari partai pendukung pemerintah saat ini.
"Itu salah satu upaya dari kita memperkuat MKD untuk membongkar kasus ini setransparan mungkin. Karena kasus Novanto ini pintu masuk membongkar komprador yang selama ini merugikan bangsa," kata Sudding di DPR RI, Rabu (25/11).
Sudding menilai persoalan PT Freeport Indonesia harus dibongkar lewat kasus Novanto dan rekaman pembicaraan sejumlah petinggi negara yang sudah tersebar luas.
Hal senada diungkapkan Akbar Faisal, anggota MKD Fraksi Partai NasDem yang menggantikan Fadholi. Diakuinya, pergantian anggota MKD merupakan strategi memperkuat MKD untuk membongkar kasus tersebut.
"Ini untuk menjaga marwah MKD dan untuk mengawal kasus Setnov agar transparan," ujarnya.
Berikut nama-nama anggota Mahkamah Kehormatan yang diganti: Guntur Sasono Dari Fraksi Demokrat diganti Fandi Utomo; Hang Ali Saputra Syah Pahan dari PAN diganti Sugiman; Ahmad Riski Sadiq dari PAN diganti Bakrie; Fadholi dari Nasdem diganti Akbar Faisa dan Muhammad Prakoso dari PDI Perjuangan diganti Henry Yosodiningrat. (fdi)
BACA JUGA: