Peretas Berhasil Buat Lalu Lintas Kendaraan di Moskow Makin Macet
Selasa, 06 September 2022 -
SEPERTI scene di film-film action, ketika seorang peretas dengan mudahnya mengendalikan sistem lalu lintas di pusat kota, hingga membuat kemacetan dimana-mana. Belum lama ini, kejadian serupa terjadi di Moskow, Rusia. Seorang peretas mampu membuat jalanan di kota tersebut semakin macet, dengan cara yang serupa tapi tak sama.
Mengutip laman The Verge, kejadian unik tersebut terjadi pada 1 September 2022. Seorang peretas sukses mengacaukan sistem dari aplikasi Yandex Taxi dan membuat kemacetan parah pada sebuah area di kota Moskow.
Baca juga:

Peretas tersebut memanfaatkan akses ke aplikasi untuk memesan lusinan taksi ke Kutuzovsky Prospect, wilayah yang memang terkenal sebagai daerah padat. Alhasil, kedatangan lusinan taksi tersebut membuat area itu macet total.
Pada video yang beredar di media sosial Twitter dan Reddit, terlihat sejumlah pengemudi taksi berusaha mendatangi tujuan yang sama.
Kota Moskow memang dikenal sebagai kota yang sangat macet. Bahkan, menurut TomTom Traffic Index, Moskow tercatat sebagai kota paling macet kedua di dunia. Kondisi ini menjadi semakin parah dengan adanya aksi peretas yang tidak bertanggung jawab.
"Pada pagi hari di tanggal 1 September 2022, Yandex.taxi mengalami percobaan serangan untuk mengganggu layanannya. Belasan pengemudi menerima pesanan ke wilayah Fili," tulis Yandex Taxi dalam pernyataanya.
Layanan taksi online milik Yandex yang merupakan Google-nya Rusia, menyebutkan bahwa kemacetan itu berlangsung selama sekitar 40 menit. Pihaknya meyakini bahwa algoritma untuk mendeteksi dan menghadapi serangan semacam itu, telah diperbaiki untuk menghadapi serangan sejenis di masa yang akan datang.
Mengenai hal tersebut, Yandex belum mengungkapkan siapa dalang di balik serangan tersebut. Tapi grup peretas Anonymous mengaku bertanggung jawab atas serangan itu melalui aku Twitter-nya.
Baca juga:
Peretas tersebut mengaku berkolaborasi dengan IT Army of Ukraine, sebuah grup peretas yang dibuat oleh wakil perdana menteri Ukraina Mykhailo Fedorov ketika Rusia mulai menginvasi Ukraina.
Grup peretas Anonymous sendiri telah menabuh genderang perang siber dengan Rusia sejak awal 2022, dan mengaku beberapa kali telah meretas sejumlah sistem di Rusia. seperti membajak stasiun TV Rusia untuk menayangkan video yang dianggap ilegal di negara itu.
Tidak sampai disitu saja, peretas tersebut pun pernah membocorkan sejumlah data hingga email penting dari berbagai badan pemerintah Rusia. Jika dikalkulasi, jumlah data itu besarnya mencapai hitungan terabyte. (Ryn)
Baca juga: