Perbaiki Ekonomi, Kelas Menengah Didorong Berwisata

Senin, 09 November 2020 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Konsumsi kelas menengah perlu ditingkatkan untu memperbaiki pertumbuhan ekonomi nasional tertama sifatnya non-makanan dan minuman seperti transportasi dan pariwisata.

Direktur Eksekutif Indef Tauhid Ahmad mengatakan, masyarakat kelas menengah masih cenderung menahan konsumsinya seraya menanti penanganan kasus COVID-19 di dalam negeri.

"Mereka belum percaya mengenai masalah kesehatan," ucapnya.

Baca Juga:

Cegah Resesi, Ekonomi Masyarakat Harus Dibuka Bertahap

Untuk itu, pemerintah harus dapat meningkatkan upaya-upaya kampanye protokol kesehatan pada pusat perbelanjaan, hotel, pariwisata, restoran yang clean and clear.

"Pemerintah perlu memperbaiki pola penanganan pandemi dengan fokus pada penyadaran masyarakat menghadapi gelombang kedua pandemi," katanya.

Selai itu, pemerintah perlu melakukan percepatan belanja pemerintah baik belanja modal maupun Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), salah satunya mengubah skema bantuan sosial (bansos) dengan fokus 20 persen ke masyarakat kelompok terbawah, dengan penambahan besaran bantuan hingga Rp1,5 juta per rumah tangga dan skema bantuan tunai.

Wisata Yogyakarta
Wisata Yogyakarta. (Foto: Teresa Ika).

Ia menambahkan, pemerintah juga perlu melakukan terobosan penciptaan lapangan kerja dengan fokus pembangunan infrastruktur padat tenaga kerja, industri padat tenaga kerja, hingga stimulus UMKM non-restrukturisasi.

"Perbaikan ekonomi kita jauh lebih lambat dibandingkan negara mitra dagang kita. Bandingkan dengan China, AS, Singapura, Korea Selatan, dan Vietnam," katanya dikutip Antara.

Badan Pusat Statistik (BPS) pertumbuhan ekonomi dari minus 5,32 persen pada kuartal II 2020 menjadi minus 3,49 persen pada kuartal III 2020. Kondisi ini, membuat indonesia masuk resesi ekonomi.

Baca Juga:

Hadapi Pandemi, Kemensos Cairkan Tunjangan Pada Keluarga Pahlawan dan Pejuang

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan