Cegah Resesi, Ekonomi Masyarakat Harus Dibuka Bertahap

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Kamis, 17 September 2020
Cegah Resesi, Ekonomi Masyarakat Harus Dibuka Bertahap

Ilustrasi Cafe. (Foto: Free Photos /Pixabay).

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Penanganan pandemi COVID-19 yang efektif dinilai menjadi kunci bangkitnya ekonomi domestik yang kini terancam resesi. Pembukaan ekonomi masyarakat secara bertahap dapat dibuka kembali dan meminimalkan dampak pandemi terhadap perekonomian.

Wakil Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nurhaida menilai, saat ini untk dorong ekonomi perlu difokuskan pada meningkatkan permintaan barang dan jasa. Karena, likuiditas perekonomian dalam negeri yang memadai dan belum terserap oleh swasta dan sektor riil.

"Kita pantau tentang likuiditas di perbankan. Likuiditas di perbankan lumayan baik, tapi yang menjadi masalah adalah demand-nya tidak ada," kata Nurhaida dikutip Antara.

Baca Juga:

Keputusan Jokowi Tunjuk Luhut Tangani COVID-19 Dinilai tidak Nyambung

OJK menegaskan rendahnya serapan likuiditas, jadi tantangan. Pihaknya berupaya meningkatkan permintaan di masyarakat melalui kebijakan dan stimulus bagi pelaku industri jasa keuangan yang terdampak pagebluk.

"Ketika mencoba meningkatkan permintaan, harus ada kemampuan pasar, kemampuan masyarakat, untuk benar-benar menyerap produk yang ada di pasar. Baik itu produk riil maupun produk keuangan. Jadi ini tantangan lain," ujarnya.

OJK kata Nurhaida, siap mengeluarkan kebijakan yang diperlukan untuk mencegah kemerosotan ekonomi dalam negeri dengan tidak hanya fokus pada pemulihan ekonomi tetapi juga transformasi ekonomi dan struktur keuangan melalui transformasi digital yang masif.

Saat ini, pemerintah DKI Jakarta kembali melakukan PSSB, dengan beberapa ketentuan diantaranya perkantoran hanya tampung 25 persen pekerja, sektor riil terutama tempat makan dan cafe diminta untuk tidak melayani pelanggan makan dan minum di tempat atau hanya diperbolehkan layanan takeaway, yang dinilai pengusaha bakal menurunkan pendapatan. Namun, mal masih bisa buka dengan batasi pengunjung 50 persen.

Pemerintah pun, melakukan monitoring terhadap data-data mobilitas dan dampaknya kepada aktivitas perekonomian di DKI Jakarta setelah diterapkan PSBB jilid 2. Situasi PSBB kali ini dinilai berbeda dengan situasi Maret-Mei lalu dimana seluruh kegiatan masyarakat terhenti.

“Sekarang ini kami masih lihat kegiatan itu ada, hanya skalanya saja turun,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati

Pada triwulan II lalu, pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta tercatat sudah mengalami kontraksi cukup dalam yaitu -8,2 persen. Padahal, kontribusi DKI Jakarta terhadap pertumbuhan ekonomi, yaitu mencapai 17 persen.

“Tentu situasi yang sudah bertahap membai di triwulan 3 ini diharapkan tidak terlalu turun, sehingga kontraksi pertumbuhan ekonomi DKI bisa lebih rendah dibandingkan kontraksi triwulan II.”

Baca Juga:

Geger Ahok Ungkap Borok Pertamina

#PSBB #Resesi Ekonomi #Ekonomi Indonesia
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Pujian Presiden Prabowo ke Tim Ekonomi dan Menlu Sugiono di Sidang Kabinet, Senang Dengan Capaian Ekonomi
Presiden Prabowo menekankan betapa pentingnya mempertahankan kerja sama tim yang saat ini telah terbangun antarmenteri Kabinet Merah Putih.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 06 Agustus 2025
Pujian Presiden Prabowo ke Tim Ekonomi dan Menlu Sugiono di Sidang Kabinet, Senang Dengan Capaian Ekonomi
Indonesia
Lapangan Usaha Jasa Lainnya Alami Pertumbuhan Tertinggi, Pertumbuhan Ekonomi Kuartal 4,04 Persen
Ekonomi Indonesia triwulan II-2025 terhadap triwulan II-2024 mengalami pertumbuhan sebesar 5,12 persen (y-on-y).
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 05 Agustus 2025
Lapangan Usaha Jasa Lainnya Alami Pertumbuhan Tertinggi, Pertumbuhan Ekonomi Kuartal 4,04 Persen
Indonesia
Politikus Demokrat Minta Presiden Prabowo Contoh Program SBY Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Belanja negara semestinya menjadi motor penggerak ekonomi di tengah tekanan global dan lemahnya konsumsi domestik.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 07 Mei 2025
Politikus Demokrat Minta Presiden Prabowo Contoh Program SBY Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Indonesia
GMNI Desak Pemerintah Kurangi Instabilitas Politik, Fokus ke Perbaikan Ekonomi dan Kurangi Pengangguran
GMNI juga meminta pemerintah menghentikan proses pembuatan dan pengesahan RUU kontroversial. Penghentian pengesahan RUU kontroversial ini selain kurangnya transparansi juga mengganggu stabilitas politik nasional.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 13 April 2025
GMNI Desak Pemerintah Kurangi Instabilitas Politik, Fokus ke Perbaikan Ekonomi dan Kurangi Pengangguran
Indonesia
Indonesia Segera Kirim Tim Diplomasi Tarif Resiprokal AS, Belum Siapkan Tarif Balasan
Pemerintah Indonesia memutuskan untuk menempuh upaya negosiasi dalam menghadapi kebijakan tarif timbal balik resiprokal AS.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 08 April 2025
Indonesia Segera Kirim Tim Diplomasi Tarif Resiprokal AS, Belum Siapkan Tarif Balasan
Indonesia
5 'Pukulan Telak' untuk Ekonomi Indonesia Imbas AS Tetapkan Resiprokal 32%
"Indonesia juga menghadapi pasar yang semakin berat."
Wisnu Cipto - Kamis, 03 April 2025
5 'Pukulan Telak' untuk Ekonomi Indonesia Imbas AS Tetapkan Resiprokal 32%
Indonesia
Prabowo Panggil Sejumlah Menteri Rancang Kebijakan Fiskal APBN 2026
KEM PPKF adalah dokumen resmi negara yang berisi gambaran dan skenario kebijakan ekonomi dan fiskal untuk digunakan sebagai bahan pembicaraan pendahuluan RAPBN.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 26 Maret 2025
Prabowo Panggil Sejumlah Menteri Rancang Kebijakan Fiskal APBN 2026
Indonesia
Indonesia Gabung New Development Bank, Prabowo: ‘Booster’ Kuat untuk Strategi Transformasi
Indonesia bergabung dengan New Development Bank (NDB). Presiden RI, Prabowo Subianto mengatakan, bahwa itu adalah dorongan kuat untuk mempercepat strategi ekonomi.
Soffi Amira - Selasa, 25 Maret 2025
Indonesia Gabung New Development Bank, Prabowo: ‘Booster’ Kuat untuk Strategi Transformasi
Indonesia
Pasar Dihantui Sentimen Negatif, Istana Bakal Rutin Ajak Ekonom Bahas Outlook Ekonomi Indonesia
Pihak Istana menginginkan adanya rekomendasi, saran dan pandangan para ahli terhadap perekonomian Indonesia saat ini.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 24 Maret 2025
Pasar Dihantui Sentimen Negatif, Istana Bakal Rutin Ajak Ekonom Bahas Outlook Ekonomi Indonesia
Indonesia
Pemerintah Didesak Percepat Stimulus untuk Meredam Dampak Gejolak Ekonomi
Investor butuh kepastian kebijakan, sementara masyarakat butuh kepastian ekonomi
Angga Yudha Pratama - Kamis, 20 Maret 2025
Pemerintah Didesak Percepat Stimulus untuk Meredam Dampak Gejolak Ekonomi
Bagikan