Keputusan Jokowi Tunjuk Luhut Tangani COVID-19 Dinilai tidak Nyambung


Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan. (Foto: Kemenko Marves).
MerahPutih.com - Pengamat kebijakan Publik, Trubus Rahadiansyah menilai, langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Menteri Koordinator (Menko) Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan sebagai penanggung jawab berbau politis.
Menurutnya, tugas Luhut sebagai Menko Kemaritiman dan Investasi tidak berkaitan dengan penanganan COVID-19. Apalagi, latar belakang Luhut bukan di bidang kesehatan masyarakat.
Baca Juga
"Karena di luar kompetensinya, di luar tupoksi (tugas pokok dan fungsi). Kan beliau itu maritim dan investasi," kata Trubus kepada wartawan di Jakarta, Rabu (16/9).
Jokowi juga dianggap banyak salah menunjuk pejabat yang bertugas di Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN). Tidak ada sosok yang berlatar belakang kesehatan masyarakat mengisi pucuk pimpinan komite.
Ketua KPCPEN diisi oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. Ketua Pelaksana ditempati oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Sementara untuk Wakil Ketua Pelaksana dijabat oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) TNI Jenderal Andika Perkasa dan Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono.

Sementara itu, Ketua Satgas Penanganan COVID-19 dipegang oleh Kepala BNPB Doni Monardo yang berlatar belakang TNI. Ketua Satgas PEN dijabat Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin.
"Kan itu tidak ada hubungannya dengan kesehatan semua," ucap dia.
Dia menyayangkan keputusan Jokowi. Menurut dia, Kepala Negara harus akuntabel dalam menunjuk pejabat.
"Apa dasar penunjukan itu kan harus jelas. Kedua persoalan akuntabilitas publik ketika dia mengerjakan bagaimana," tegas dia.
Sementara itu, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Donny Gahral Adian mengatakan, Jokowi memilih Luhut karena ia merupakan salah menteri yang dipercaya orang nomor satu di Indonesia itu.
"Presiden percaya kepada Beliau karena selama ini Beliau mampu mengekseskusi apapun yang diminta oleh presiden. Jadi kepercayaan itu diberikan kepada Pak Luhut," kata Donny kepada wartawan.
Menurut Donny, selama ini Luhut memang dipercaya Jokowi karena mampu mengeksekusi setiap tugas yang diberikan kepadanya.
Baca Juga
Karena itu, Jokowi juga percaya pada Luhut bahwa ia bisa menurunkan kasus COVID-19 di sembilan provinsi dalam waktu dua pekan.
"Jadi berbekal kepercayaan itu, ya Pak Luhut ditugaskan presiden untuk menurunkan atau menekan angka positif di sembilan provinsi," tutur dia. (Knu)
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Luhut Puji Kekompakan SBY, Jokowi Hingga Prabowo di Tengah Ketidakhadiran Megawati

Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu

Dicalonkan jadi Dubes Jepang, Adik Luhut Tekankan Kerja Sama di Bidang Strategis

Luhut Sebut China Tunggu Perpres Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Ingin Segera Joint Study

Saksi Hidup 10 Tahun Jadi Pembantu Jokowi, Luhut: Jangan Mempersulit Pemerintahan Prabowo

Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK

Gibran, Fadli Zon Hingga Luhut Panjaitan Bakal Beri Materi ke Kepala Daerah

Imbas Program Makan Bergizi Gratis, Jatah Dana Desa Mau Naik Jadi Rp 8 Miliar

Danantara Bakal Bikin Perusahaan Milik Negara Bekerja Lebih Efisien dan Transparan

Relawan Luhut Pandjaitan Dukung RIDO di Pilkada Jakarta
