Penyuntik Vaksin Kosong di Pluit Mengaku Ikhlas Jadi Vaksinator
Selasa, 10 Agustus 2021 -
Merahputih.com - Polisi menetapkan perawat berinisial EO sebagai tersangka kasus suntik 'vaksin kosong' ke warga di Pluit, Jakarta Utara. Polisi menyebut EO telah lalai.
EO mengaku sebagai relawan dan telah menyuntikkan vaksin kepada 559 warga. Tapi belum diketahui berapa jumlah warga yang disuntik 'vaksin kosong' oleh tersangka.
"Pengakuan yang bersangkutan memang dia relawan, ikhlas untuk membantu saat sekarang ini kita butuh vaksinator, kita bantu pemerintah ada masyarakat," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus dalam konferensi pers di Polres Metro Jakarta Utara, Selasa (10/8).
Baca Juga:
Bank DKI Adakan Sentra Vaksinasi Dosis Kedua, Warga Bisa Daftar Lewat JAKI
EO juga mengaku menjadi relawan ketika mendapatkan libur di pekerjaannya sebagai perawat di sebuah klinik.
"Di hari liburnya dia kosong dia gunakan untuk (kegiatan) kemanusiaan menjadi relawan vaksinator," ujarnya.
Yusri memastikan polisi akan memeriksa sejumlah saksi, termasuk saksi ahli yang berkompeten dalam kasus tersebut. "Kita semua periksa termasuk saksi-saksi ahli yang berkompeten, termasuk perawat kan ada internal sendiri," ujarnya.
EO kemudian meminta maaf kepada seluruh warga Indonesia yang diresahkan atas kejadian viral itu. Dia mengaku tidak ada niat apapun ketika menyuntikkan vaksin 'kosong' tersebut.
"Saya mohon maaf, saya tidak ada niat apapun," kata EO dengan wajah menunduk.

EO kembali menyampaikan permohonan maafnya. Dia berjanji akan mengikuti proses hukum yang menjeratnya atas kasus 'suntik vaksin kosong' itu.
"Saya berjanji akan ikuti segala proses yang akan saya jalani ke depan, saya mohon maaf," tuturnya dengan wajah menyesal.
Atas perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 14 UU Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular dan Pasal 93 UU Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan dengan ancaman penjara 9 tahun.
Diberitakan sebelumnya, ramai di media sosial seorang nakes diduga menyuntikkan vaksin kosong ke warga di sentra vaksinasi Sekolah IPEKA Pluit, Jakarta Utara. Dalam video tersebut, seorang tenaga kesehatan hendak menyuntikan vaksin COVID-19 kepada seorang anak.
Baca Juga:
Cegah Kondisi Memburuk, Vaksinasi di Pusat Kegiatan Ekonomi Dipercepat
Namun, suntikan itu terlihat kosong. Dalam unggahan akun Twitter @Irwan2yah, peristiwa itu disebut terjadi di sentra vaksinasi di Sekolah IPK Pluit, Jakarta Utara, pada Jumat (6/8) siang.
"Saya ingin berbagi informasi. Kejadian di Sekolah IPK Pluit Timur. Tgl 6/8/21. Jam 12.30 suntikan vaksinasi, ternyata suntik kosong. Setelah Protes dan cuma kata maaf, akhirnya disuntik kembali. Agar dpt diperhatikan. Sebarkan agar suster tersebut diproses," kata akun tersebut. (Knu)