Penyuntik Vaksin Kosong di Pluit Mengaku Ikhlas Jadi Vaksinator

Ilustrasi Vaksinasi COVID-19 (Foto: MP/Humas Pemprov Jabar)
Merahputih.com - Polisi menetapkan perawat berinisial EO sebagai tersangka kasus suntik 'vaksin kosong' ke warga di Pluit, Jakarta Utara. Polisi menyebut EO telah lalai.
EO mengaku sebagai relawan dan telah menyuntikkan vaksin kepada 559 warga. Tapi belum diketahui berapa jumlah warga yang disuntik 'vaksin kosong' oleh tersangka.
"Pengakuan yang bersangkutan memang dia relawan, ikhlas untuk membantu saat sekarang ini kita butuh vaksinator, kita bantu pemerintah ada masyarakat," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus dalam konferensi pers di Polres Metro Jakarta Utara, Selasa (10/8).
Baca Juga:
Bank DKI Adakan Sentra Vaksinasi Dosis Kedua, Warga Bisa Daftar Lewat JAKI
EO juga mengaku menjadi relawan ketika mendapatkan libur di pekerjaannya sebagai perawat di sebuah klinik.
"Di hari liburnya dia kosong dia gunakan untuk (kegiatan) kemanusiaan menjadi relawan vaksinator," ujarnya.
Yusri memastikan polisi akan memeriksa sejumlah saksi, termasuk saksi ahli yang berkompeten dalam kasus tersebut. "Kita semua periksa termasuk saksi-saksi ahli yang berkompeten, termasuk perawat kan ada internal sendiri," ujarnya.
EO kemudian meminta maaf kepada seluruh warga Indonesia yang diresahkan atas kejadian viral itu. Dia mengaku tidak ada niat apapun ketika menyuntikkan vaksin 'kosong' tersebut.
"Saya mohon maaf, saya tidak ada niat apapun," kata EO dengan wajah menunduk.

EO kembali menyampaikan permohonan maafnya. Dia berjanji akan mengikuti proses hukum yang menjeratnya atas kasus 'suntik vaksin kosong' itu.
"Saya berjanji akan ikuti segala proses yang akan saya jalani ke depan, saya mohon maaf," tuturnya dengan wajah menyesal.
Atas perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 14 UU Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular dan Pasal 93 UU Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan dengan ancaman penjara 9 tahun.
Diberitakan sebelumnya, ramai di media sosial seorang nakes diduga menyuntikkan vaksin kosong ke warga di sentra vaksinasi Sekolah IPEKA Pluit, Jakarta Utara. Dalam video tersebut, seorang tenaga kesehatan hendak menyuntikan vaksin COVID-19 kepada seorang anak.
Baca Juga:
Cegah Kondisi Memburuk, Vaksinasi di Pusat Kegiatan Ekonomi Dipercepat
Namun, suntikan itu terlihat kosong. Dalam unggahan akun Twitter @Irwan2yah, peristiwa itu disebut terjadi di sentra vaksinasi di Sekolah IPK Pluit, Jakarta Utara, pada Jumat (6/8) siang.
"Saya ingin berbagi informasi. Kejadian di Sekolah IPK Pluit Timur. Tgl 6/8/21. Jam 12.30 suntikan vaksinasi, ternyata suntik kosong. Setelah Protes dan cuma kata maaf, akhirnya disuntik kembali. Agar dpt diperhatikan. Sebarkan agar suster tersebut diproses," kata akun tersebut. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat
![[HOAKS atau FAKTA]: Suhu Dingin dan Kabut di Jabodetabek Hasil Rekayasa agar Angka Penyakit TBC Meningkat](https://img.merahputih.com/media/a1/94/ca/a194ca9b40f4787086da8d3b6dbeaf1d_182x135.jpg)
Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin Disiapkan Sebelum Penyakitnya Muncul, Sebabkan Kebodohan hingga Mandul](https://img.merahputih.com/media/cb/96/e7/cb96e76dd80770d33a8ae51142c6957d_182x135.jpg)
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
