Penyebab Mata Kering yang Jarang Diketahui Orang

Kamis, 15 Juli 2021 - P Suryo R

BANYAK penyebab mata menjadi kering. Namun terkadang orang tidak menyadari penyebabnya. Kebanyakan hanya karena faktor lingkungan. Seperti bekerja di depan layar komputer. Apalagi zaman ini semua aktivitas memang berasal dari perangkat teknologi seperti ponsel, laptop atau komputer.

Aktivitas kita yang sepenuhnya berhubungan dengan radiasi layar tentunya memberikan banyak risiko terhadap mata. Namun banyak faktor lain yang menyebabkan mata kering. Menurut laman Health, ada beberapa penyebab mata kering yang wajib diketahui.

Baca Juga:

3 Tips Paling Ampuh Untuk Mengatasi Kantung Mata yang Kehitaman

1. Penyakit autoimun

mata
Kondisi autoimun dapat mempengaruhi kesehatan mata. (Foto: Pixabay/3534679)

Mata kering dikaitkan dengan beberapa gangguan autoimun yang berbeda, termasuk lupus, rheumatoid arthritis, scleroderma, dan Sindrom Sjögren. Pada Sindrom Sjögren, sistem kekebalan menyerang kelenjar yang menghasilkan air mata dan air liur Jadi tidak hanya mengakibatkan mata kering, tetapi juga mulut kering. Penyakit autoimun juga dapat menyebabkan ketidakseimbangan dalam tiga komponen utama air mata: minyak, air, dan lendir. Setiap perubahan komposisi air mata dapat menyebabkan mata kering.

Penyakit mata tiroid, juga dikenal sebagai Graves eye disease yang merupakan gangguan autoimun lainnya. Kali ini sistem kekebalan tidak hanya menyerang kelenjar tiroid tetapi juga otot dan jaringan di sekitar mata. Mata kering adalah salah satu akibat dari kondisi tersebut.

2. Layar komputer

mata
Menggunakan komputer menurunkan kedipan mata. (Foto: Unsplash/Avel Chuklanov)

Saat menggunakan komputer, secara signifikan mengurangi tingkat kedipan untuk melumasi mata. Kedipan mata yang normal rata-rata terjadi sekitar 10 hingga 15 kali per menit atau kira-kira setiap empat detik sekali. Mengedipkan mata membuat mata tetap lembab dengan keseimbangan air mata, minyak, dan lendir yang tepat.

Jarang berkedip membuat air mata menguap lebih cepat. Ini terjadi akibat aktivitas lain yang melibatkan konsentrasi dan fokus yang intens seperti membaca, mengemudi, bahkan menjahit.

3. Operasi mata

mata
Operasi mata mempengaruhi kondisi mata. (Foto: Unsplash/Olga Guryanova)

Hampir semua orang yang menjalani operasi LASIK untuk memperbaiki penglihatannya akan mengalami mata kering setidaknya untuk sementara waktu. Terjadi kerusakan pada permukaan mata yang dapat mempengaruhi produksi air mata. Sebagian dari itu terjadi mungkin karena ada saraf yang dipotong dan bagian dari yang memerintahkan mata untuk menghasilkan air mata.

Untungnya, jenis mata kering ini biasanya ringan dan hanya berlangsung tiga hingga enam bulan. Namun, penting untuk mendapatkan perawatan yang tepat karena merawat mata kering akan memastikan prosedur LASIK sukses atau tidak.

Mata kering dapat pula diakibatkan oleh operasi lain yang mempengaruhi kornea seperti operasi kecantikan yang melibatkan kelopak mata.

Baca Juga:

Kesalahan Umum Menggunakan Krim Mata

4. Tua

mata
Mata kering dipengaruhi usia. (Foto: Unsplash/Ravi Patel)

Penuaan mempengaruhi semua bagian tubuh kamu tidak terkecuali mata. Hingga 30% orang di atas usia 50 tahun mengalami mata kering, bahkan lebih banyak lagi pada orang berusia 65 tahun ke atas. Seiring bertambahnya usia, kemampuan kamu untuk menghasilkan air mata menurun. Ini mungkin karena saluran air mata kamu tersumbat dari waktu ke waktu atau karena peradangan. Untungnya, mata kering akibat penuaan tidak parah meskipun dapat mempengaruhi kualitas hidup, tetapi biasanya juga dapat diobati.

5. Menopause

mata
Menopause mempengaruhi perempuan. (Foto: Unsplash/Victorien Ameline)

Setelah menopause, perempuan tidak menghasilkan banyak air mata. Perempuan yang mengalami menopause dini (berusia 40-an atau lebih muda) dan mengalami mata kering memiliki risiko kerusakan pada permukaan mata. Kehamilan, penggunaan kontrasepsi, dan terapi hormon dapat pula menyebabkan mata kering.

Baca Juga:

Sering Dianggap Sepele, 5 Hal ini Bisa Sebabkan Kerusakan Mata

6. Diabetes

mata
Diabetes bisa lari ke mata. (Foto: Unsplash/Mykenzie Johnson)

Diabetes dapat menyebabkan kerusakan progresif pada saraf bila tidak segera ditangani. Polineuropati, bentuk umum dari kerusakan saraf diabetes, dapat melukai jaringan saraf di lebih dari satu bagian tubuh, termasuk lapisan depan mata atau kornea. Ini mengganggu produksi air mata dan menyebabkan kamu menjadi lebih jarang berkedip, yang berarti air mata lebih mudah menguap.

Setelah kerusakan saraf terjadi, tidak banyak yang dapat kamu lakukan untuk mengatasinya. Kuncinya adalah untuk mencegah sebelum hal itu terjadi dengan mengontrol gula darah dan mengobati mata kering dengan obat tetes yang dijual secara bebas atau resep dari dokter jika perlu.

7. Lingkungan kering

mata
Lingkungan kering seperti kantor mempengaruhi mata. (Foto: Unsplash/Ant Rozetsky)

Udara kering baik di dalam maupun di luar ruangan dapat memperparah kondisi mata. Orang yang tinggal di iklim kering lebih rentan terkena mata kering, seperti di dataran tinggi. Lingkungan dalam ruangan yang kering dapat memiliki efek yang sama. Termasuk di mana saja baik dengan AC atau panas, lingkungan rumah sakit, pesawat terbang maupun lingkungan kerja. Iritasi lingkungan lainnya termasuk angin, asap, dan sinar matahari.

Baca Juga:

Mata Iritasi Jangan Dikucek, Ternyata Itu Bisa Memperburuk Kondisi Mata

8. Alergi

mata
Banyak obat alergi malah menyebabkan mata kering. (Foto: Unsplash/Christina Victoria Craft)

Alergi dan mata kering hampir identik, dan fakta bahwa prevalensi mata kering sangat mirip dengan munculnya alergen musiman yang mengganggu. Mata kering sering terjadi pada musim panas. Sayangnya, banyak obat alergi malah menyebabkan mata kering, jadi jika kamu rentan terhadap penyakit ini, kamu mungkin perlu mencari cara lain untuk mengobatinya. Coba kenakan kacamata saat berada di luar ruangan atau, jika kamu berada di dalam rumah, gunakan filter udara.

9. Vitamin A

sayur
Wortel adalah sumber vitamin A yang baik. (Foto: Unsplash/Hitoshi Namura)

Kurang konsumsi vitamin A menyebabkan mata kering. Ini relatif mudah diperbaiki karena nutrisinya ditemukan dalam banyak makanan seperti sayuran berdaun hijau (brokoli) dan sayuran berwarna oranye (ubi jalar, wortel, dan labu) serta hati.

Hal lain yang mungkin mempengaruhi kesehatan matamu adalah diet sehat. Melansir Health, sebuah studi menunjukkan bahwa asam lemak omega-3 dapat mengurangi gejala mata kering. Senyawa ini ditemukan pada ikan terutama salmon dan sarden, dan kenari. (tel)

Baca Juga:

Tips Menjaga Kesehatan Mata untuk Kamu yang Belajar dan Bekerja dari Rumah

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan