Penyaluran Kredit Bakal Lebih Ketat
Selasa, 23 Januari 2024 -
MerahPutih.com - Bank Indonesia (BI) memproyeksikan pertumbuhan kredit perbankan pada 2024 di kisaran 10 persen hingga 12 persen. Kondisi ini, karena proyeksi pertumbuhan perekonomian konsisten di atas 5 persen.
Hasil survei perbankan yang dilakukan oleh Bank Indonesia menunjukkan penyaluran kredit baru pada triwulan IV-2023 terindikasi meningkat. Hal tersebut tercermin dari saldo bersih tertimbang (SBT) penyaluran kredit baru sebesar 96,1 persen, lebih tinggi dibandingkan 95,4 persen pada triwulan sebelumnya.
Baca Juga:
Persaingan Usaha Bikin Pemintaan Kredit Naik
Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono menuturkan peningkatan tersebut terutama terjadi pada kredit investasi dan kredit modal kerja.
Pada triwulan I-2024, penyaluran kredit baru diperkirakan melambat dengan SBT prakiraan penyaluran kredit baru sebesar 44,6 persen.
Ia mengatakan, standar penyaluran kredit pada triwulan IV-2023 sedikit lebih ketat dibandingkan periode sebelumnya. Hal itu terindikasi dari Indeks Lending Standard (ILS) positif sebesar 0,3 persen.
Kebijakan penyaluran kredit diproyeksikan lebih ketat, antara lain pada aspek agunan, plafon kredit, dan persyaratan administrasi.
Di sisi lain, kata ia, suku bunga kredit dan biaya persetujuan kredit diperkirakan tetap longgar.
Bank Indonesia menegaskan, hasil survei menunjukkan responden tetap optimistis terhadap pertumbuhan kredit ke depan.
Ia mengatakan, Responden memperkirakan pertumbuhan kredit untuk keseluruhan tahun 2024 sebesar 10,8 persen secara year on year (yoy).
Optimisme tersebut antara lain didorong oleh prospek kondisi moneter dan ekonomi ke depan serta relatif terjaganya risiko penyaluran kredit.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, pertumbuhan kredit perbankan pada 2024 dan 2025 berpotensi meningkat lebih tinggi pada level dua digit. (*)
Baca Juga:
BI Diperkirakan Mulai Pangkas Suku Bunga Kredit