Penuhi Target Gabah 1.1 Juta Ton, Jabar Percepat Tanam di Cirebon

Rabu, 17 Mei 2017 - Zulfikar Sy

Sejak tahun lalu bangsa Indonesia sudah tidak impor beras. Dan hingga saat ini pun, stok beras di Bulog tidak kurang dari 2 juta ton.

Kementerian Pertanian (Kementan) telah menghitung stok yg dibutuhkan agar tidak impor dan harga bagi petani tetap bagus.

Jawa Barat sebagai penghasil ketiga produktivitas secara nasional, terus mengisi ketersediaan stok pangan nasional. Ada 16 kabupaten utama yang sedang dilakukan percepatan gerakan tanam.

"Kondisi air di Jabar diperkirakan akan cukup hingga awal Juni, sehingga tanam padi dipercepat untuk mengejar kecukupan air itu," ujar penanggung jawab UPSUS Jabar Banun Harpini, saat memberi sambutan pada Gerakan Percepatan Luas Tambah Tanam Padi di Kabupten Cirebon, Rabu (17/5).

Laporan FAO menyebutkan, ada 11 negara di dunia yang kekurangan/rawan pangan, termasuk Thailand, yang menjadi langganan ekspor beras sejak tahun lalu hingga saat ini.

"Kita mempersiapkan diri dengan gerakan percepatan tanam. Target Jabar ASEP 1,1 juta ton dan 40 persen akan dipenuhi dari Cirebon," tambah Banun.

Menjawab pertanyaan petani bahwa program UPSUS akan menyebabkan munculnya hama wereng, Kementan terus menciptakan inovasi bibit bibit padi baru yang tahan tehadap wereng. Sehingga, petani tidak perlu khawatir kegiatan tanam yang terus menerus tidak akan merusak produksi akibat hama.

Varietas inpari 33 contohnya adalah jenis baru yang tahan terhadap wereng. Dan sudah dibutuhkan di Sumedang dengan tingkat produksi mencapai 9 ton per hektare.

"Saya mengajak agar petani tidak fanatik pada satu varitas saja, baiknya menggunakan atau mencoba varietas baru. Jangan bertahan gunakan varietas ciherang terus, karena dulu primadona namun sekarang mulai tidak tahan OPT. Lakukan pergiliran penggunaan varietas," tandas Banun.

Berita ini merupakan laporan dari Mauritz, kontributor merahputih.com untuk wilayah Cirebon dan sekitarnya. Baca juga berita lainnya: Serangan Hama Padi Di Tulungagung Meningkat

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan