Pentingnya Perhatikan Label Kandungan Makanan Olahan Ultra

Kamis, 28 November 2024 - Ikhsan Aryo Digdo

MerahPutih.com - Makanan olahan ultra atau ultra process food (UPF) mengandung zat aditif dan mengalami perubahan signifikan dari keadaan alaminya. Makanan tersebut cenderung padat energi, miskin nutrisi, dan sering kali memiliki masa simpan yang lama.

Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan bahan terkandung pada makanan olahan ultra. Sebab terlalu banyak mengonsumsinya dapat meningkatkan risiko terkena sejumlah penyakit, seperti jantung.

"Sebagai ahli gizi, kami lebih suka berbicara tentang makanan dan nutrisi yang sebenarnya serta mengajarkan orang cara membaca label dan apa yang harus diperhatikan, daripada berfokus pada kategori yang luas dan menyeluruh," kata Caroline Passerrello, ahli gizi terdaftar dan juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics, dikutip dari Fortune Well, Kamis (28/11).

Sering kali, makanan tertentu mungkin tidak bisa langsung dipastikan aman atau tidak. Ada sejumlah kandungan yang sebenarnya tak aman bagi tubuh, sehingga kamu harus memahami apa saja bahan-bahan berbahaya pada makanan dan minuman kemasan UPF.

Baca juga:

Pengidap Darah Tinggi Disarankan untuk Tidak Konsumsi Makanan Olahan Berlebihan

"Diperlukan edukasi dan membaca label serta mengetahui apa yang harus diperhatikan dan apa yang tidak boleh diperhatikan," imbuhnya.

Passerrello mengatakan, amat penting untuk mertimbangkan tingkat pengolahan makanan, kepadatan nutrisi makanan secara keseluruhan, dan pola makan secara keseluruhan. Misalnya kue dan soda kemasan padat energi tetapi tidak memiliki nutrisi yang dibutuhkan tubuh kita. Meskipun dapat memberikan sejumlah energi dan kalori, mereka tidak menyediakan vitamin atau mineral untuk tubuh.

Mengonsumsi makanan berkalori namun tak bernutrisi dapat menyebabkan kekurangan nutrisi dari waktu ke waktu, serta penambahan berat badan tidak diinginkan.

“Cara tubuh kita merespons kalori dan nutrisi berbeda-beda, tergantung pada usia, tingkat aktivitas, dan pola makan kita secara keseluruhan,” katanya.

Baca juga:

Perempuan dan Laki-Laki Alami Gejala Serangan Jantung Berbeda

Alasan lain untuk mengurangi konsumsi makanan olahan ialah itu berkaitan dengan fungsi kognitif seseorang. Temuan terbaru dari Columbia University Mailman School of Public Health dan Robert N. Butler Columbia Aging Center menunjukkan bahwa mengikuti diet yang lebih sehat dapat memperlambat proses penuaan dan mengurangi kemungkinan terkena demensia. (ikh)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan