Penghuni Rusunami Harus Punya KTP Domisili
Selasa, 28 April 2015 -
MerahPutih Megapolitan - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok berencana untuk membuatkan KTP (Kartu Tanda Penduduk) Domisili bagi para penghuni Rumah Susun Milik (Rusunami). Hal tersebut dilakukan guna menyiasati terjadinya jual beli rusun kepada para investor seperti yang terjadi di Kalibata City.
"Jadi itu rusun orangnya punya KTP rusun, jadi kalau dia mau pindah itu susah, kalaupun mau jual itu kami yang akan tentukan siapa pembeli selanjutnya," tuturnya di Balai Kota Jakarta, Selasa, (28/4).
Ia juga meminta agar Perumnas dapat mengumumkan kepada para pembeli sejak rusun tersebut dibangun. Hal tersebut agar masyarakat yang benar-benar membutuhkan dapat bersiap-siap untuk bisa menempati rusun tersebut. Terlebih masyarakat awam pun tidak akan mungkin mampu untuk membeli rusun yang akan dibanderol seharga Rp300 Juta dengan sistem pembayaran cash. Maka Pemprov DKI berencana untuk menerapkan sistem cicil.
Kalaupun nantinya masyarakat tersebut tidak mampu untuk melanjutkan cicilan atau dia sudah membayar DP dan dapat dialihtangankan ke orang lain, itu akan sangat sulit karena sudah terdata nama si pemilik rusun tersebut. Kalaupun mau dijual itu harus si pengelolanya langsung yang menunjuk akan dijual ke siapa rusun tersebut nantinya.
"Nah yang paling menggoda itu letaknya jual ke orang susah itu susah banget kan gimana carinya. Mending kita jual ke cukong saja. Makanya saya di sini adakan MoU dan saya himbau kepada Perumnas untuk mengumumkan kepada pembeli ataupun penyewa ketika masa pembangunan. Jadi nantinya si pembeli ini bisa siap-siap," katanya.
Mantan Bupati Belitung Timur ini juga berencana untuk menyediakan semacam ID bagi para penghuni rusun tersebut. Hal tersebut guna mendeteksi jam berapa penghuni tersebut pulang dan pergi. Apakah penghuni benar-benar menghuni rusun tersebut atau tidak. Bahkan Ahok juga berencana untuk memasang CCTV guna mengantisipasi hal-hal buruk terjadi kepada para penghuni kosan.
Ketika ditemui di tempat yang sama, Direktur Utama Perumnas Himawan Arief Sugoto mengatakan bahwa pihaknya akan terus menyeleksi para penghuni rusun tersebut.
"Kita buat MoU ini agar rusunami-rusunami yang dibangun akan berpihak untuk masyarakat yang membutuhkan bukan untuk investor," tutupnya. (rfd)
Baca Juga:
Apes, Pacaran di Kamar Kos Digerebek Aparat
Lokalisasi Dolly Kecil di Tebet Tidak Miliki Izin
Ahok: Biar Enggak Berceceran, Pelacuran Harus Dilokalisasi