Penganiayaan Pemuka Agama, Rizal Ramli Bandingkan dengan Kejadian Belasan Tahun Silam
Minggu, 18 Februari 2018 -
MerahPutih.com - Rizal Ramli menduga ada upaya adu domba antaragama. Pasalnya, kejadian penganiayaan terhadap pemuka sangat sistematis sekali dan terjadi dalam kurun waktu yang hampir bersamaan.
Ironisnya, lanjut Rizal, polisi meneyebut bahwa pelaku adalah orang gila.
"Saya tanya ke psikolog, orang gila itu memori kesadarannya hanya 1 menit. Setelah itu, sudah tidak waras lagi. Nah, kalau membunuh kiai di Jawa Barat, atau kejadian di gereja, itu proses aksinya kan membutuhkan waktu 10 menit. Orang gila enggak bisa," terangnya di Surabaya, sesuai melakukan kunjungan ke beberapa tempat keagamaan, Sabtu (17/2) malam.
Menurutnya, alasan orang gila sengaja dicari cari agar tidak ada pemeriksaan lanjutan. Padahal, lanjutnya, situasi di daerah-daerah sudah panas.
"Makanya hari ini saya datang ke klenteng di Pasuruan, kemudian ke pondok pesantren. Dan ke gereja. Saya katakan pada mereka, bahwa ini ada orang brengsek yang main. Jadi jangan terprovokasi," kata Mantan Menko Bidang Kemaritiman ini.
Rizal pun mencontohkan kasus serupa pada sekitar belasan tahun silam, tentang kiai kiai yang diculik dan dibunuh oleh ninja selama sebulan.
Kasus tersebut juga serupa dengan kasus saat ini. Mulai gereja dibakar, romo dianiaya, kiai dianiaya yang jarak waktunya juga berurutan. (*)
Berita ini merupakan laporan dari Budi Lentera, kontributor merahputih.com untuk wilayah Surabaya dan sekitarnya.