Pengamat Politik Kritik Langkah Airlangga Ikut Pertemuan dengan Surya Paloh
Sabtu, 27 Juli 2019 -
MerahPutih.Com - Langkah Airlangga Hartarto membawa Golkar dalam pertemuan empat ketua umum partai politik di Kantor DPP Nasdem menurut analis politik Pangi Syarwi Chaniago justru dapat menurunkan daya tawar Golkar dalam kabinet Jokowi-Ma'ruf.
"Kalau itu pertemuan biasa tidak ada masalah. Namun, kalau pertemuan itu bicara soal bargaining, maka posisi tawar Airlangga bersama Golkar hilang," ujar Pangi dihubungi di Jakarta, Jumat (26/7).
Baca Juga: Jatah Menteri dari Golkar akan Dikurangi, PSI dan Demokrat Dapat Satu
Pernyataan Pangi itu terkait pertemuan empat ketua umum partai yakni Ketua Umum Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa di DPP Nasdem belum lama ini.

Lebih lanjut Pangi mengatakan pertemuan yang hanya dihadiri empat ketum parpol pengusung Jokowi itu bisa ditafsirkan macam-macam. Terlebih, kata dia, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri ataupun utusannya tidak hadir di sana.
Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting itu memandang alasan Megawati yang tidak dapat hadir karena sedang di luar Jakarta atau sibuk mempersiapkan Kongres PDIP, tidak masuk akal.
Dalam analisa Pangi, PDIP sejauh ini masih searah dengan Presiden Joko Widodo dalam menyikapi Gerindra yakni sangat terbuka menerima Gerindra untuk masuk barisan koalisi pendukung pemerintahan.
Baca Juga: Golkar Minta Tambah Jatah Kursi Menteri
Dari hal tersebut, Pangi sebagaimana dilansir Antara menganalisa bahwa pertemuan empat ketum partai sebagai bentuk manuver politik untuk menolak bergabungnya Gerindra dalam koalisi.
Dia mengatakan sejatinya dari keempat partai itu, Golkar memiliki daya tawar besar dalam kabinet ke depan. Dengan keikutsertaan Golkar dalam pertemuan empat ketum parpol tersebut, Pangi menilai posisi tawar Golkar bisa menjadi turun.(*)
Baca Juga: Mulai Digoyang, Pengamat Nilai Kepemimpinan Airlangga Hartarto di Golkar Kurang Mengakar