Golkar Minta Tambah Jatah Kursi Menteri
                Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kiri) berjabat tangan dengan Ketua Umum Kosgoro 1957 Agung Laksono (kanan) Foto: ANTARA
Merahputih.com - Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto meminta kursi menteri lebih banyak daripada saat ini untuk kabinet di pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin. Alasannya, Golkar dapat lebih aktif lagi berkontribusi di pemerintahan.
Selain itu, dia menyebut pada Pilpres 2019 Golkar sejak awal sudah mengusung pencalonan Jokowi yang berpasangan dengan Ma’ruf Amin. Kondisi ini berbeda dengan Pilpres 2014. Saat itu, Golkar mengusung penantang Jokowi, meski di tengah jalan ikut mendukung pemerintah.
Baca Juga: Aziz Syamsuddin Dukung Airlangga Hartarto di Munas Golkar 2019
“Kemarin kita kan bergabung di babak kedua. Sekarang kan kita ikut dari babak pertama. Ya tentu harapannya akan berpartisipasi lebih aktif ya,” ujar Airlangga kepada wartawan, Kamis (18/7).
Lebih lanjut, Airlangga mengatakan Partai Golkar memiliki banyak kader potensial yang bisa mengisi posisi menteri kabinet Jokowi-Ma’ruf mendatang.
“Saya rasa Golkar salah satu (partai) yang punya kader banyak dan bisa ditempatkan di berbagai posisi," katanya.
Namun, terkait jatah menteri, Airlangga tetap akan mengikuti hak prerogatif presiden dalam menunjuk menterinya.
Baca Juga: Mulai Digoyang, Pengamat Nilai Kepemimpinan Airlangga Hartarto di Golkar Kurang Mengakar
"Nanti itu kan terkait dengan portofolio, itu prerogatif presiden. Golkar akan menyesuaikan portofolionya di mana dan orangnya siapa," pungkasnya. (Knu)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Idrus Marham Yakin Bahlil Setia ke Prabowo Meski Dihujat di Media Sosial
                      Kritik Terhadap Bahlil Lahadalia Dinilai Sudah Kebablasan dan Menyerang Personal Tanpa Berlandaskan Fakta, Golkar Siap Tempur?
                      Pemerintah Bentuk Satgas Percepatan Program Strategis, Didukung 3 Pokja
                      Ketum Bahlil Lahadiala Bagikan 610 Ribu Paket Sembako Peringati HUT Ke-61 Partai Golkar
                      Golkar Nilai Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional Sebagai Hal Wajar, Era Orde Baru Resmi Dihormati Negara?
                      Indonesia Masih Harus Berunding Soal Tarif Dengan AS, Ditargetkan Akhir Tahun Rampung
                      Penerima BLT Oktober-Desember Naik 2 Kali Lipat, Cair Mulai Senin Tanggal 20
                      Kuota Penerima BLT Naik 2 Kali Lipat, Program Magang Jadi 100 Ribu Orang
                      Koperasi Merah Putih dan Makan Bergizi Gratis Jadi Mesin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
                      Bahlil Tolak Tunduk Narasi Negatif, Golkar Klaim Publik Lebih Cerdas Menilai