Pengamat Nilai Ada Tiga Alasan Elektabilitas Ahok Menurun

Senin, 14 November 2016 - Selvi Purwanti

MerahPutih Megapolitan - Pengamat Politik Ubedillah Badrun mengatakan ada tiga alasan mengapa elektabilitas Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok terus menurun.

Pertama respon dari partai pendukung Ahok yakni PDIP, NasDem, Golkar dan Hanura lambat dalam memberikan respon terhadap masalah yang dihadapi jagoannya.

Ia pun mencontohkan saat Ahok terkena isu dugaan penistaan agama. Sebelum aksi besar tanggal 4 November lalu tak ada satupun partai pendukung yang mengomentari hal tersebut.

"Saya tunggu bu Mega kapan ya komentarnya. Sehingga seolah-olah ada legitimasi bahwa Ahok bersalah. saya mengkritik posisi PDIP," katanya di Kawasan Senayan, Jakarta Selatan, Senin (14/11).

Kedua, komunikasi Ahok saat memimpin Jakarta juga dianggap membuat elektabilitas mantan Bupati Belitung Timur ini menurun. Padahal menurutnya banyak masyarakat Jakarta yang senang dengan kinerja Ahok.

"Kedua adalah komunikasi politik Ahok perlu diperbaiki. Orang suka dengan kinerja tapi gaya politik Ahok masih menimbulkan respon publik yang negatif," ucap Ubedillah.

Terakhir lantaran isu kampanye Ahok kurang diminati oleh masyarakat Jakarta. Salah satunya adalah pemberantas kemiskinan di Jakarta.

"Saya kira konsentrasi pada isu kemiskinan tidak nampak diungkapkan oleh Ahok. Serangan politik yang dahsyat begitu gencar kepada Ahok sehingga masyarakat mulai berpikir ulang," tutupnya. (Yni)

BACA JUGA:

  1. Survei LKPI 82 Persen Warga Jakarta Salahkan Ahok Soal Al Maidah
  2. Survei LKPI, Agus-Sylvi Menang dari Pasangan Lainnya
  3. Nasib Ahok-Djarot Jika Pilkada DKI 2 Putaran
  4. Belum Genap Dua Minggu 66 Titik Pelanggaran Terjadi Saat Kampanye Pilkada DKI
  5. Gara-Gara Demo 4 November, Pemprov DKI Rugi Rp 400 juta

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan