Pengamat Nilai Ada Tiga Alasan Elektabilitas Ahok Menurun
Ahok dan Djarot saat pengundian nomor urut calon gubernur dan wagub pada Pilgub DKI 2017 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Utara, Selasa (25/10). (Foto: MerahPutih/Rizki Fitrianto)
MerahPutih Megapolitan - Pengamat Politik Ubedillah Badrun mengatakan ada tiga alasan mengapa elektabilitas Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok terus menurun.
Pertama respon dari partai pendukung Ahok yakni PDIP, NasDem, Golkar dan Hanura lambat dalam memberikan respon terhadap masalah yang dihadapi jagoannya.
Ia pun mencontohkan saat Ahok terkena isu dugaan penistaan agama. Sebelum aksi besar tanggal 4 November lalu tak ada satupun partai pendukung yang mengomentari hal tersebut.
"Saya tunggu bu Mega kapan ya komentarnya. Sehingga seolah-olah ada legitimasi bahwa Ahok bersalah. saya mengkritik posisi PDIP," katanya di Kawasan Senayan, Jakarta Selatan, Senin (14/11).
Kedua, komunikasi Ahok saat memimpin Jakarta juga dianggap membuat elektabilitas mantan Bupati Belitung Timur ini menurun. Padahal menurutnya banyak masyarakat Jakarta yang senang dengan kinerja Ahok.
"Kedua adalah komunikasi politik Ahok perlu diperbaiki. Orang suka dengan kinerja tapi gaya politik Ahok masih menimbulkan respon publik yang negatif," ucap Ubedillah.
Terakhir lantaran isu kampanye Ahok kurang diminati oleh masyarakat Jakarta. Salah satunya adalah pemberantas kemiskinan di Jakarta.
"Saya kira konsentrasi pada isu kemiskinan tidak nampak diungkapkan oleh Ahok. Serangan politik yang dahsyat begitu gencar kepada Ahok sehingga masyarakat mulai berpikir ulang," tutupnya. (Yni)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Gubernur DKI Jakarta Pramono Tanggapi Pernyataan Ahok Monas akan Kebanjiran jika Tanggul Laut Mutiara Jebol
Tersangka Sebut Ahok Terlibat Korupsi LNG Pertamina, Ini Reaksi KPK
Belum Tertarik Jabat Komisaris BUMD DKI, Ahok: Enakan Begini, Free Man
Bertemu Gubernur Pramono, Ahok Ngobrol soal Pajak Bumi dan Bangunan
Tak Persoalkan Tunjangan Perumahan Anggota DPR Rp 50 Juta, Ahok: Asalkan Bekerja Profesional
[HOAKS atau FAKTA]: Ahok Singgung Nama Jokowi dalam Kasus Korupsi Pertamina
Ahok Diperiksa soal Kasus Korupsi Lahan di Cengkareng, Sebut tak Tahu Detail
Kembali Diperiksa Bareskrim, Ahok: Tambahan BAP
Pramono Pertimbangkan Usulan Ahok Soal Insentif Voucher Belanja untuk Peningkatan Pengguna Transportasi Umum
DPRD DKI Usul Pembentukan BUMD Parkir, Ahok: Harus Berbasis Digital dan Cashless agar Tercatat