Penemuan Mayat Bayi Imigran di Tepi Pantai, Ini Kata Para Pemimpin Dunia

Kamis, 03 September 2015 - Adinda Nurrizki

MerahPutih Internasional – Sesosok bayi mungil ditemukan tewas terkapar di tepi pantai Turki. Sebuah foto memilukan tampaknya menyedot perhatian para pemimpin dunia.

Di Inggris, Perdana Menteri David Cameron dan Menlu Philip Hammond dikritisi atas pernyataannya yang dianggap tidak manusiawi.

Seperti diberitakan The Independent (2/9), David Cameron sebelumnya mengatakan bahwa para pengungsi ini merupakan “gerombolan” yang tidak akan diizinkan masuk negaranya. Sedangkan Menlu Philip mengatakan bahwa para imigran tersebut merupakan “perampok”. Pernyataannya ini mendapat kecaman dari Amnesti Internasional sebagai suatu pernyataan yang memalukan.

Foto seorang bocah yang tewas di pantai itu tentunya menuai tragedi dan akhirnya memicu para politisi senior untuk mendesak David Cameron membuka hatinya.

“Ini seharusnya mengingatkan kita bahwa mereka melarikan diri dari perang yang menakutkan. Respon pemerintah terhadap pengungsi ini sungguh tidak memadai dan kita merasa malu kepada negara tetangga kita di Eropa,” ujar Front Ketenagakerjaan Jeremy Corbyn.

Sedangkan pemimpin dari Liberal Demokrat Tim Farron mengatakan bahwa dunia membutuhkan David Cameron.

“Ini sudah cukup. Foto tersebut sangat menyedihkan. Mereka membutuhkan David Cameron,” ujarnya.

Seperti diketahui, dunia belakangan ini mengalami krisis imigran di mana warga dari negara-negara yang mengalami konflik melarikan diri, mencari “rumah” yang aman untuk berlindung.

 

BACA JUGA:

Bayi Imigran Ditemukan Tewas Terkapar di Tepi Pantai

9 Pengungsi Suriah Tewas di Lepas Pantai Turki

Kebanjiran Donasi untuk Imigran, Polisi Jerman Kewalahan

 

 

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan