Peneliti Sebut Kemasan Guna Ulang Bantu Kurangi Sampah Plastik

Jumat, 03 Mei 2024 - Ananda Dimas Prasetya

MerahPutih.com - Kemasan guna ulang yang biasa digunakan produk air minum, dapat membantu mengurangi timbulan sampah plastik yang dapat mempengaruhi keberlanjutan lingkungan.

"Riset menyatakan bahwa tanpa penggunaan galon guna ulang, tujuh dari 10 konsumen akan beralih pada penggunaan kemasan sekali pakai,” kata peneliti ekonomi lingkungan lembaga penyelidikan ekonomi masyarakat FEB UI, Bisuk Abraham Sisungkunon, dilansir Antara, Kamis (2/5).

Bisuk Abraham menuturkan temuan tersebut akan berpotensi meningkatkan timbulan sampah kemasan sekali pakai hingga 770 ribu ton per tahun. Akibatnya, emisi sampah plastik akan bertambah hingga 1.655.500 ton per tahun.

Baca juga:

Kurangi Sampah Plastik, Kertas, dan Tisu dengan Kain Serbaguna

Meski sampah plastik dapat didaur ulang, butuh waktu lama dan biaya tambahan untuk menjalankan proses pengumpulan dan penyortiran. Salah satu penyebabnya adalah industri menggunakan plastik yang berbeda saat membuat kemasan sehingga pengepul perlu memisahkan kemasan sekali pakai, label, dan juga tutupnya.

Baca juga:

Reverse Vending Machine Bisa Tukar Sampah Botol Plastik Jadi Uang Elektronik

“Belum lagi keterbatasan titik pengumpulan, sehingga membuat sampah daur ulang yang harus diangkut berpotensi menyumbangkan emisi karbon,” kata Bisuk Abraham.

Dengan demikian, penggunaan galon guna ulang diperkirakan dapat mengurangi timbulan sampah plastik di tempat pembuangan akhir hingga 316 ton per tahun.

Baca juga:

Botol Minum Plastik Sekali Pakai Berpotensi Bahayakan Kesehatan

Menurutnya, langkah tersebut dapat dijadikan cara konkret untuk mengatasi permasalahan plastik. Terlebih menurut data Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), galon guna ulang digunakan oleh 96,4 persen industri Air Minum Dalam Kemasan (AMDK). (*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan