Pendiri M Bloc Bagikan Tips Bangun Bisnis Kuliner

Senin, 16 Mei 2022 - Andreas Pranatalta

KAMU mungkin salah satu orang yang sedang berusaha dalam mengembangkan bisnis kuliner atau bahkan baru ingin memulai. Pendiri M Bloc Group Handoko Hendroyono pun memberikan tips yang harus diperhatikan ketika ingin membangun bisnis kuliner. Menurutnya, penceritaan atau stroy telling pada jenama menjadi salah satu elemen penting yang perlu diperhatikan.

"Narasinya harus lebih kuat, story telling-nya harus kuat. Story telling ini sebenarnya berhubungan dengan purpose atau tujuan kita bikin produk itu apa. Nah, itu menjadi hal yang sangat penting," kata Handoko, dikutip dari ANTARA, Minggu (15/5).

Handoko menilai, sejauh ini perkembangan bisnis kuliner di Indonesia memiliki inisiatif-inisiatif bagus, tidak hanya di kota-kota besar, melainkan juga di kota-kota kecil yang mungkin jarang terekspos.

Baca juga:

Strategi Bisnis Kuliner di Masa Pandemi, Dijamin Laris Manis

Pendiri M Bloc Bagikan Tips Bangun Bisnis Kuliner
Bisnis kuliner tengah menjamur di masyarakat. (Foto: Unsplash/Anton Rybakov)


"Saya sendiri juga berbisnis kopi, jadi sedikit banyak tahu seperti di Madiun atau di Klaten, dan kota-kota lain, itu pertumbuhan F&B lokal sangat inovatif. Tidak sekadar nilai inovasinya kecil, bukan hanya sekadar bikin produk, tapi ada unsur inovasi dan narasinya," cerita Handoko.

Ketika sudah mengedapankan narasi dan inovasi, Handoko mengingatkan para pebisnis mengenai ketelusuran sumber-sumber bahan baku, sehingga narasi produk semakin kuat.

"Jadi sumber-sumbernya juga diceritakan. Misalnya, madunya dari pohon yang tingginya lima meter, atau justru di bawah tanah. Kelapanya dari kelapa terbaik di Indonesia, dan lain sebagainya," terangnya.

Baca juga:

Tips Memilih Supplier untuk Bisnis Kuliner

Pendiri M Bloc Bagikan Tips Bangun Bisnis Kuliner
Penceritaan atau stroy telling pada jenama menjadi salah satu elemen penting yang perlu diperhatikan. (Foto: Unsplash/jirayu koontholjinda)

Ketika seseorang ingin melakukan inovasi produk seperti mengombinasikan bahan-bahan berbeda untuk menjadi produk baru, Handoko menekankan untuk menggali referensi dan eksplorasi.

"Kuncinya adalah mencari inovasi dari eksplorasi. Katakanlah misalkan pakai produk Teh botol Sosro, ini bisa beyond apa nih, kalau dia kita bikin pakai bahan a, bahan b, bahan c, dan lain-lainnya,” ujarnya.

Senada dengan Handoko, Chef Dade Akbar berpendapat bahwa dalam dunia kuliner, elemen rasa juga perlu diperhatikan. Menurutnya, rasa enak bukan satu-satunya aspek kesuksesan dalam berbisnis. Para pelaku usaha juga harus lebih menyadari kekuatan cerita yang dimiliki produknya.

"Banyak banget elemen-elemen lain di luar rasa yang memang harus diinovasi, punya terobosan. Salah satunya mungkin tentang narasi brand itu, punya cerita apa,” tutur Dade.

Dade mengatakan penting juga para pelaku usaha untuk memanfaatkan sumber pengetahuan kelokalan yang mereka miliki untuk mengolah cerita. Setidaknya terdapat dua kunci dalam konteks kuliner nusantara, yakni mengetahui kekuatan kuliner lokal dan mengetahui bagaimana mengolahnya menjadi sesuatu yang lebih menarik lagi.

"Pengetahuan itu memang hanya kita yang tahu karena kita orang lokal kita tahu kekuatan kita apa dan kita olah dengan pengetahuan kita,” tutupnya. (and)

Baca juga:

Bisnis Kuliner Berkontribusi Besar di Masa Pandemi

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan