Penasihat Jokowi Soroti Slogan 'Polisi Musuh Kita, TNI Kawan Kita'

Senin, 29 Juli 2019 - Wisnu Cipto

MerahPutih.com - Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Agum Gumelar menduga ada upaya memecah belah TNI dan Polri. Upaya itu terlihat dari adanya slogan yang berkumandang ketika aksi-aksi massa setelah Pemilu, yang menstigma Polri dianggap musuh dan TNI seperti kawan masyarakat.

"Coba kemarin waktu unjuk rasa, "polisi musuh kita, TNI kawan kita," itu kan upaya untuk memecah belah. Dan disitulah kita perlu kewaspadaan kitam ini tematiknya komunis dulu yah begitu memecah belah dna ini harus kita waspadai," kata Agum, di kawasan Jakarta Pusat, Senin (29/7).

Baca Juga: Bersama Agum Gumelar, Bravo Cijantung Deklarasi Dukung Jokowi-Ma'ruf

Agum melanjutkan, Panglima TNI dan Kapolri sudah berupaya meredam indikasi itu agar tak menjadi persoalan baru. "Jadi kekompakan TNI Lolri ini sudah diperlihatkan dalam masa tugas kemarin ini sekarang tinggal kedepan terus dijaga," tutur anggota Tim Penasihat Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu.

kapolri
Kapolri Tito Karnavian (kanan) bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. (BolaSkor.com/Istimewa)

Menurut Agum, upaya memecah belah TNI dan Polri terus dilakukan seiring ancaman gerakan radikal yang ingin mengganti Pancasila sebagai dasar negara. Untuk itu, dia mengimbau jajaran purnawirawan dari tiga matra serta Polri untuk bersatu kembali menyongsong masa depan.

Baca Juga: SBY Gerah, Cecar Agum Gumelar Bicara Seizin Jokowi Tidak?

Soliditas TNI dan Polri, kata Agum, harus harus terus dijaga karena tantangan Indonesia yang dihadapi ke depan semakin berat. "Jadi, saya ingin mengajak purnawirawan, baik darat, laut, udara dan polisi untuk bersatu lagi. Mari menyongsong masa depan," kata Agum.

Agum lantas mengajak para anggota aktif dan purnawirawan untuk menjaga dari ancaman gerakan yang sifatnya radikal. "Radikal bisa radikal kiri dan radikal kanan tapi kalau saya lihat ancaman komunis ini kita sudah punya payung, payungnya Tap MPR," tutup dia. (Knu)

Baca Juga: Marinir Datang, Massa Aksi 22 Mei Jadi Nurut dan Tenang

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan